REPUBLIKA.CO.ID, LIMA -- Keberhasilan tim nasional Peru lolos ke babak play-off Piala Dunia 2018 diklaim sebagai sebuah kebangkitan. Jurnalis olahraga setempat, Pedro Canelo mengatakan, Peru berubah menjadi lebih positif, baik dari segi profil, komitmen, dan konsentrasi saat berlaga.
Ia mencontohkan pada tahap-tahap krusial, anak asuh Ricardo Gareca tampil tenang. Beberapa hasil apik diraih, di antaranya mengalahkan Uruguay, Bolivia, dan Ekuador. Belum lagi ketika Paolo Guerrero dan rekan-rekan menahan imbang Argentina di Bombonera, beberapa hari lalu.
Teranyar, Peru seri melawan Kolombia, hingga berakhir di tangga kelima klasemen zona Amerika Selatan (Conmebol). Canelo menerangkan peran Gareca dalam mengubah profil sepak bola negaranya begitu terasa.
"Sepak bola Peru selalu dikaitkan dengan ketidakdisiplinan dan itu adalah sesuatu yang dihindari Ricardo Gareca," kata Canelo, dikutip dari BBC, Kamis (12/10).
Para penggemar, lanjut Canelo, mulai bermimpi timnya berada di Rusia tahun depan. Sebuah survei yang digelar surat kabar Peru El Comercio pada akhir September menunjukkan Gareca bakal membawa skuat Los Incas ke Piala Dunia. Sebanyak 85 persen penggemar mempercayai hal itu.
Angka itu meningkat setelah Peru menahan imbang Argentina, pekan lalu. "Ini adalah perubahan profil persepakbolaan Peru dengan kerja keras dan disiplin," tutur Canelo.
Dua partai lagi, Peru menuju Rusia. Pada tahap play-off, Peru bertemu wakil Oceania, Selandia Baru. Terakhir kali, armada La Blanquirroja merasakan atmosfer Piala Dunia pada 1982 silam.