REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi menyesalkan kerusuhan suporter pada pertandingan Persita Tangerang versus PSMS Medan, Rabu (11/10). Edy juga menyampaikan rasa duka cita mendalam atas meninggalnya Banu Rusman suporter Persita Tangerang.
Banu meninggal dunia pada Kamis (12/10). "Kami sangat prihatin dan menyayangkan peristiwa ini. Kami juga ikut berduka dan menyampaikan rasa simpati kami untuk keluarga korban," kata Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi, dalam siaran pers yang diterima Republika, Kamis (12/10).
Edy mengungkapkan akan mencari tahu penyebab kerusuhan ini. Dia menyesalkan dan akan menindak pelaku. "Sepak bola seharusnya menjadi sebuah hiburan," kata Edy.
Pada partai terakhir kedua tim di Grup B babak 16 besar Liga 2 itu, PSMS Medan sukses mengalahkan Persita dengan skor 1-0. Pertandingan sendiri berlangsung kondusif selama 90 menit.
Selanjutnya, Edy menyatakan untuk sementara tidak akan mengizinkan suporter dari prajurit untuk masuk ke dalam stadion. Dia akan mencari tahu penyebabnya.
Sebab, dia menuturkan, berdasarkan informasi yang dia terima sementara ini, sebelum kerusuhan terjadi pelemparan ke arah suporter prajurit. Akibatnya, 15 prajurit kepalanya bocor-bocor.
"Kalau ada prajurit terbukti terlibat dan bersalah maka akan diberikan hukuman sesuai dengan aturan hukum," kata Edy.