REPUBLIKA.CO.ID, MALANG — Pelatih Arema FC Joko Susilo siap menerima konsekuensi atas apapun hasil yang dipetik timnya sampai akhir musim nanti. Singo Edan masih sulit keluar dari papan tengah. Tekanan terhadap Joko semakin tinggi pekan ini setelah Arema dibantai 6-1 di markas Bali United pada pekan ke-28.
"Saya siap dengan apapun konsekuensi manajemen karena semua hasil yang diraih Arema selama putaran kedua adalah tanggung jawab saya," kata Joko, dikutip dari laman resmi Liga Indonesia, Jumat (13/10).
Joko adalah pelatih kedua yang menangani Cristian Gonzales dan kawan-kawan musim ini. Pelatih yang sudah punya lisensi A AFC itu mulai mengambil alih tim sejak putaran kedua menggantikan Aji Santoso yang mundur karena gagal mengangkat prestasi Singo Edan.
Sebelum menjadi pelatih kepala, Joko adalah asisten Aji. Sebelum diangkat menjadi pelatih, status Joko awalnya hanya caretaker. Tapi pada kompetisi yang tersisa enam pertandingan lagi, Joko terbukti belum mampu memenuhi harapan masyarakat Malang sepeninggal Aji.
Ekspektasi manajemen tim dan Aremania sangat tinggi mereka berstatus juara Piala Presiden 2017 sebelum memulai Liga 1. Namun, Arema masih ada di urutan delapan dan tak lagi jadi perhitungan dalam persaingan gelar juara. Arema tertinggal 18 poin dari pimpinan klasemen Bhayangkara FC.
Lawan Arema pascamimpi buruk di Bali adalah tim papan bawah PS TNI. Singo Edan akan menjamu The Army di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (14/10) besok.