Ahad 15 Oct 2017 19:35 WIB

Persija Turut Berbelasungkawa Atas Meninggalnya Choirul Huda

Rep: Ali Mansur/ Red: Israr Itah
Penjaga gawang kesebelasan Persela Choirul Huda
Foto: Syaiful Arif/Antara
Penjaga gawang kesebelasan Persela Choirul Huda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kiper legendaris Persela Lamongan, Choirul Huda mengembuskan nafas terakhirnya saat membela Laskar Joko Tingkir menjamu Semen Padang, di Stadion Surajaya, Ahad (15/10) petang WIB. Ucapan bela sungkawa membanjiri, salah satunya dari Persija Jakarta. Macan Kemayoran mengucapkan selamat jalan kepada kiper kelahiran 1979 itu.

"Persija Jakarta mengucapkan turut berduka cita atas kehilangannya legenda sepak bola Lamonga dan Indonesia, Choirul Huda. Mari kita berdoa sejenak, semoga amal ibadah beliau diterima di sisi-Nya. Selamat jalan, Choirul Huda," seperti dikutip dari akun resmi media sosial Persija, Ahad (15/10).

Kiper senior ini bertabrakan dengan rekan setimnya, Ramon Rodrigues, dan penyerang Semen Padang, Marcel Sacramento. Huda sempat meringis, tak lama kemudian jatuh pingsan sehingga langsung dibawa ke rumah sakit dengan menggunakan ambulans.

Choirul Huda sempat dilarikan ke rumahsakit usai bertabrakan dengan rekan setimnya pada injury time babak pertama. Saat menjalani perawatan medis, Choirul dikabarkan dalam kondisi kritis. Namun nyawa Huda tak tertolong dan menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Umum Daerah dr Soegiri, di Lamongan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement