REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi X DPR RI menyetujui anggaran untuk Panitia Penyelenggara Asian Para Games (INAPGOC) 2018 sebesar Rp 86 miliar dari realokasi anggaran Olympic Center Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) pada tahun anggaran 2017.
"Kami mengingatkan penyelenggaraan Asian Games dan Asian Para Games 2018 tinggal 10 bulan dan momentum itu perlu dimanfaatkan sebaik mungkin," kata Ketua Komisi X DPR RI Djoko Udijanto dalam rapat kerja bersama Kemenpora di Gedung DPR RI Jakarta, Senin (16/10).
Anggaran INAPGOC Rp 86 miliar berasal dari realokasi anggaran Olympic Center pada tahun anggaran 2017 sebesar Rp357 miliar.
Dalam rapat kerja itu, Komisi X juga menyetujui pagu alokasi anggaran belanja Kemenpora pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2018 sebesar Rp 5.037.540.061.000.
Di dalam angka itu, terdapat anggaran untuk Panitia Penyelenggara Asian Games (INASGOC) 2018 sebesar Rp 1,79 triliun, anggaran untuk INAPGOC sebesar Rp 826,3 miliar, dan anggaran peningkatan prestasi olahraga nasional sebesar Rp 735,060 miliar.
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengatakan akan melanjutkan proses pencairan anggaran untuk INAPGOC sebesar Rp 86 miliar yang bersumber dari realokasi anggaran Olympic Center.
"Tentu nanti Deputi III dan Deputi IV Kemenpora akan berkoordinasi secara teknis dengan INAPGOC untuk pemanfaatan anggaran Rp 86 miliar," ujar Menpora.
Menpora menambahkan INAPGOC dapat menggunakan anggaran itu untuk mengganti biaya yang telah dikeluarkan dalam kegiatan-kegiatan promosi, sosialisasi, maupun penghitungan mundur Asian Para Games 2018.
"Tinggal nanti, apakah INAPGOC dapat segera menyerap anggaran itu atau tidak karena ini sudah akhir tahun. Semoga INAPGOC dapat melakukan penyerapan lebih cepat," ujar Menpora.
Sebelumnya INAPGOC 2018 menetapkan biaya-biaya prioritas Asian Para Games menyusul anggaran Rp86 miliar yang belum diputuskan oleh Komisi X DPR RI.
"Kami akan memaksimalkan anggaran untuk pembuatan materi iklan dan sosialisasi yang pelaksanaannya sudah kami mulai sejak dua bulan lalu," tutur Ketua INAPGOC 2018 Raja Sapta Oktohari.
Biaya prioritas yang ditetapkan INAPGOC antara lain pembuatan iklan, sosialisasi logo dan maskot, serta pelatihan koordiantor Asian Para Games.