Selasa 17 Oct 2017 17:08 WIB

Kematian Choirul Huda, Persib Ingin Tim Medis Cepat Tanggap

Rep: Febrian Fachri / Red: Ratna Puspita
Penjaga gawang Persela Lamongan Choirul Huda ditandu petugas kesehatan ketika bertanding melawan Semen Padang dalam lanjutan Gojek Traveloka Liga 1 di Stadion Surajaya Lamongan, Jawa Timur, Minggu (15/10).
Foto: Rahbani Syahputra/Antara
Penjaga gawang Persela Lamongan Choirul Huda ditandu petugas kesehatan ketika bertanding melawan Semen Padang dalam lanjutan Gojek Traveloka Liga 1 di Stadion Surajaya Lamongan, Jawa Timur, Minggu (15/10).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG- Komisaris Persib Bandung Kuswara S Taryono menyampaikan bela sungkawa untuk kiper Persela Lamongan Choirul Huda yang baru saja meninggal akhir pekan lalu akibat kecelakaan saat pertandingan.

Kuswara menyebut Maung Bandung juga harus banyak belajar dari kejadian ini. Terutama dalam pengadaan tim medis ketika tim bertanding di lapangan.

"Ini jadi perhatian kami dalam menyelenggarakan pertandingan. Tim medis, keamanan harus ditingkatkan untuk menjaga pemain," kata Kuswara di Graha Persib, Selasa (17/10).

Kuswara menyebut keselamatan pemain baik Persib maupun tim lawan menjadi tanggung jawab panitia pelaksana yang dibawahi oleh manajemen tim. Kuswara ingin semu pemain selalu mendapatkan jaminan keselamatan setiap kali bertanding.

Selain dari kasus meninggalnya Choirul Huda, Kuswara juga berkomentar tentang kasus meninggalnya suporter Persita Tanggerang Banu Rusman saat mendukung timnya melawan PSMS Medan di babak 16 besar Liga 2 di Bogor.

Menurut Kuswara, peran Panpel sangat penting dalam keamanan penonton yang hadir. Keselamatan penonton juga harus jadi jaminan buat panpel karena mereka sudah membayar mahal untuk membeli tiket pertandingan.

“Kami harus belajar, berangkat dari kejadian suporter Persita dan Choirul Huda," ujar Kuswara.

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement