REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Arsitek Napoli Maurizio Sarri kecewa berat dengan kekalahan timnya atas tuan rumah Manchester City pada laga ketiga penyisihan Liga Champions 2017/2018, Rabu (18/10) dini hari WIB. Pada laga tersebut, Napoli kalah oleh dua gol City yang dibuat oleh Raheem Sterling dan Gabriel Jesus saat laga baru berjalan 14 menit.
Napoli kemudian hanya bisa membalas satu gol lewat penalti Amadou Diawara pada babak kedua. "Kami melakukan kesalahan pada 30 menit pertama. Entahlah, terlalu banyak ruang yang kami buat melawan tim kuat seperti City," kata Sarri dikutip dari laman resmi UEFA, Rabu.
Pelatih berkebangsaan Italia ini mengatakan, jika saja dua gol City tak muncul pada awal-awal babak pertama, Napoli pasti bisa meraih hasil lebih positif. Menurut Sarri, setelah terus kebobolan dan diserang hingga menit ke-30 barulah Marek Hamsik dan kawan-kawan bisa bangkit.
Sarri yakin, penampilan pasukannya terus membaik hingga laga berakhir. Bahkan sebenarnya, pertandingan bisa saja selesai dengan skor 2-2. Sayang, striker Napoli Dries Mertens yang menjadi eksekutor ketika Napoli mendapatkan hadiah penalti sebelum gol Diawara tak bisa menunaikan tugasnya.
"Saya cukup menyesali karena tak bisa mendapatkan gol lewat penalti pertama. Tapi itu sudah terjadi," kata Sarri.
Meski demikian, pelatih 58 tahun ini tetap puas atas permainan pasukannya. Sarri yakin, Napoli sudah menunjukkan sesuatu yang benar dalam misi meraih prestasi di Liga Champions musim ini.
"Kami bisa menyamai permainan City di kandang mereka. Saya pikir tidak banyak tim yang bisa melakukannya. Kami bisa melawan. Ini jelas jadi pertanda arah kami sudah benar di Eropa," kata Sarri.
Kekalahan ini membuat Napoli turun ke peringkat ketiga klasemen Grup F dengan tiga angka dari tiga pertandingan. Partenopei Gli Azzurri tertinggal enam angka dari City yang memimpin klasemen.
Ikuti Whatsapp Channel Republika