REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Asisten pelatih Persib Bandung Herrie Setyawan kecewa setelah timnya gagal memanfaatkan sejumlah peluang mencetak gol ke gawang Madura United di Stadion Si Jalak Harupat, Kamis (19/10) kemarin.
Menurut Herrie, striker tunggal Maung Bandung Ezechiel N'Douassel sulit berjuang sendiri tanpa suport dari lini kedua.
"Kendala kami kemarin adalah finishing. Striker kurang dukungan," kata Herrie, Jumat (20/10).
N'Douassel tampil sejak menit pertama dan berhasil mendapatkan sejumlah peluang. Tapi Pemain asal Chad itu kerap terlambat dan terpeleset karena ia sering melebar dan mundur ke belakang menjemput bola.
Herrie menduga hal ini terjadi karena Persib kemarin tak diperkuat dua gelandang serang Michael Essien dan Raphael Maitimo. Dua pemain ini tak dapat tampil karena alasan berbeda. Essien terkena akumulasi. Maitimo cedera otot.
Essien dan Maitimo adalah pemain Persib yang kerap naik ke kotak penalti setiap kali N'Douassel meninggalkan posnya di depan gawang lawan. Kemarin, Gian Zola yang diberi kepercayaan oleh Herrie tampil melempem dan ia ditarik di babak kedua.
N'Douassel yang tak maksimal juga digantikan oleh penyerang muda Billy Keraf, tapi juga tak membuahkan hasil.
Produktivitas menjadi masalah Persib sejak awal musim. Persib baru mencetak 35 gol dari 29 laga.