Ahad 22 Oct 2017 09:00 WIB

Misi Persib Membayar Kepercayaan Bobotoh di Lamongan

Rep: Febrian Fachri / Red: Ratna Puspita
Pesepak bola Persib Bandung Ezechiel Ndouasel (kiri) berebut bola dengan pesepak bola Madura United FC Fachrudin Wahyudi Aryanto (kanan) pada laga lanjutan GO-JEK Traveloka Liga 1 di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (19/10).
Foto: Antara/Fahrul Jayadiputra
Pesepak bola Persib Bandung Ezechiel Ndouasel (kiri) berebut bola dengan pesepak bola Madura United FC Fachrudin Wahyudi Aryanto (kanan) pada laga lanjutan GO-JEK Traveloka Liga 1 di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (19/10).

REPUBLIKA.CO.ID, LAMONGAN — Persib Bandung dalam tekanan menjelang selesainya kompetisi Liga 1 2017. Maung Bandung didesak oleh penggemarnya bobotoh dari berbagai komunitas agar dapat menunjukkan jati diri Persib sebagai klub besar yang meraup banyak kemenangan. 

Bobotoh kecewa berat dengan performa Persib sepanjang musim ini. Sudah 29 pekan pertandingan mereka jalani, posisi Persib masih sulit di papan tengah. 

Persib duduk di urutan 11 dengan nilai 37 angka. Persib sudah tak lagi masuk ke dalam peta persaingan gelar juara. Bahkan untuk menembus lima besar saja, Persib sudah sangat sulit. 

Walau peluang ke lima besar masih terbuka tapi tak akan mudah mereka dapatkan jika performa Persib tak kunjung membaik. Hal itulah yang menjadi pemicu emosi bobotoh pada Selasa (17/10) kemarin. 

Unjuk rasa bobotoh. (Republika/Febrian Fachri)

Mereka mendemo kantor manajemen Persib di Graha Persib, Jalan Sulanjana. Sekitar seribu lebih bobotoh menyampaikan aspirasinya yang telah banyak menelan kecewa musim ini. 

Manajemen Persib menjajikan prestasi di awal musim dengan mendatangkan pemain dunia seperti Michael Essien, Carlton Cole, sampai Ezechiel NDouassel. Tapi, kenyataannya kebijakan transfer Persib keliru di mana permainan Persib tak sesuai dengan yang diharapkan.

Persib diultimatum bobotoh agar melahap laga sisa, minimal dalam tiga laga pascakalah dari PSM Makassar di pekan ke 29. Tiga laga yang dimaksudkan bobotoh adalah melawan Madura United, Persela Lamongan dan Mitra Kukar. 

Jika masih mengecewakan di tiga laga tersebut maka bobotoh mengancam akan melakukan demo lebih besar untuk membuat manjemen Persib jera. Asisten pelatih Maung Bandung Herrie Setyawan mengatakan reaksi dari bobotoh merupakan bentuk kecintaan suporter kepada tim kesayangannya.

Herrie meminta anak-anak asuhnya agar bisa melunasi kepercayaan bobotoh dengan menyapu bersih laga-laga yang tersisa sebelum Liga 1 selesai musim ini.

Salah satu pembuktian Persib adalah laga melawan Persela Lamongan Ahad (22/10) hari ini di Stadion Surajaya, Lamongan. Pertandingan kali ini akan terasa beda buat Persib. 

Suasana di Surajaya masih dilingkupi rasa duka pasca sepekan lalu di stadion ini Persela melepas kepergian kiper mereka Choirul Huda yang meninggal dunia akibat kecelakaan saat melawan Semen Padang.

Penjaga gawang Persela Lamongan Choirul Huda. (Antara/Rahbani Syahputra)

Tapi, Persib berniat profesional dengan mengincar kemenangan atas Laskar Jaka Tingkir. Persib sudah menyampaikan rasa empati kepada Persela baik dari pemain, pelatih dan manajemen. 

Bahkan, Manajer Persib Umuh Muchtar datang langsung ke rumah duka Huda sehari pascakiper berusia 37 tahun itu dikebumikan. Untuk mewujudkan kemenangan di Lamongan, Persib membawa kekuatan penuh. 

Dua pemain andalan yang sempat absen Michael Essien dan Henhen Herdiana sudah dapat dimainkan. Laga tengah pekan kemarin Henhen dan Essien absen karena akumulasi kartu sehingga menepi satu pertandingan. 

 

 

 

Klasemen Liga 1 2024/2025
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 11 7 3 1 11 5 24
2 Persib Bandung Persib Bandung 11 6 5 0 19 11 23
3 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 11 6 3 2 16 9 21
4 Bali United Bali United 11 6 2 3 16 7 20
5 Persija Persija 11 5 3 3 16 5 18
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement