REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memastikan Stadion Glora Bung Karno (GBK) Jakarta belum siap digunakan sebagai kandang bagi Persija untuk pertandingan lanjutan Liga 1 musim 2017 kontra Persib Bandung. "Saya sudah komunikasikan dengan pihak terkait, hasilnya GBK memang belum siap untuk kandang Persija pada sisa musim ini," katanya usai menyaksikan pertandingan lanjutan Liga 1 antara Persija Jakarta kontra Semen Padang di Stadion Patriot Chandrabaga Kota Bekasi, Jawa Barat, Ahad (22/10).
Pernyataan itu sekaligus menjawab pertanyaan sejumlah pemain Persija yang sangat berharap laga lanjutan menghadapi Maung Bandung di gelar di Jakarta. Dia mengatakan, ada kemungkinan duel laga layaknya el clasico itu akan digelar di Stadion Patriot Chandrabaga Kota Bekasi.
Dalam kesempatan itu, Sandiaga menyempatkan diri berlari keliling stadion untuk menjumpai suporter The Jak Mania di tribun depan sekaligus berdiskusi terkait keberlangsungan klub Macan Kemayoran. "Saya sempat berlari kelilingi stadion. Fans ingin Persija memiliki stadion, masukan ini mempertebal niat kami menuntaskan rencana kerja, salah satunya kandang tetap Persija," katanya.
Menurut Sandiaga, pengadaan kandang bagi skuat asuhan Stefano Cugurra Teco itu perlu pembahasan matang agar stadion yang terbangun nanti berumur panjang. "Kita harus pikirkan secara matang, karena stadion jadi etalase klub minimal 50 tahun ke depan. GBK yang dibangun pada era 1960an masih tetap relevan sampai sekarang. Kita tidak mau tergesa. Saya akan sampaikan yang saya rasakan malam ini kepada gubernur, bahwa klub kita harus main jauh di luar Jakarta," katanya.
Persija pada musim 2017 berkandang di Stadion Kota Bekasi menyusul situasi renovasi GBK yang masih berjalan. "Kami sudah putuskan bahwa kandang Persija di Kota Bekasi tidak boleh berkelanjutan. Lokasi baru untuk stadion Persija sudah diusulkan pekan lalu di Jakarta Utara," katanya.