REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI — Pelatih Semen Padang Syafrianto Rusli masih melihat peluang untuk menyelamatkan timnya lolos dari zona degradasi musim depan seusai dikalahkan dua gol tanpa balas dari tuan rumah Persija Jakarta, Ahad (22/10) malam.
"Kami masih optimistis karena Perseru Serui main di kandang kami pekan depan. Itu adalah pertandingan final buat kami untuk bisa keluar dari zona degradasi," kata Syafrianto dalam sesi wawancara dengan wartawan di Stadion Patriot Chandrabaga Kota Bekasi, Jawa Barat, usai berduel dengan Persija.
Menurut pelatih pengganti Nil Maizar itu, kekalahan dari Macan Kemayoran malam ini harus menjadi cambuk bagi Riko Simanjutak dan kolega bisa bangkit di laga kandang nanti. "Saya rasa dengan kekalahan inin tim harus lebih siap di laga home nanti," katanya.
Tim berjuluk Kabau Sirah kini harus terperosok ke jurang degradasi dengan total raihan poin 29 di posisi 16 atau digeser posisinya oleh Perseru Serui di papan 15 dengan raihan poin 31 di klasemen sementara musim ini.
Semen Padang gagal merebut tambahan poin kemenangan malam ini setelah dua gol Persija lewat kaki Bambang Pamungkas di menit akhir pertandingan memupuskan harapan tersebut. Syafrianto mengaku, kekalahan tersebut merupakan dampak dari kurangnya konsentrasi pemain di babak kedua pertandingan.
"Kami akan evaluasi lagi, agar ke depan pemain lebih matang lagi di kandang menghadapi Perseru," katanya.