REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hingga saat ini tim dayung Indonesia yang akan dipersiapkan ke Asian Games 2018 masih menunggu peralatan yang digunakan untuk latihan. Hal ini diungkapkan Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PB PODSI) Budiman saat dihubungi Republika.co.id, Senin (23/10).
Menurut Budiman, persiapan dayung baik nomor rowing, canoeing, dan perahu tradisional saat ini masih terus berjalan. "Namun sampai saat ini peralatan dan perlengkapan yang kami butuhkan untuk latihan atlet masih belum datang juga," ujar dia.
Padahal, lanjut Budiman, pihaknya sudah mengajukan berkali-kali, bahkan sempat diminta untuk merevisi pengajuan peralatan tersebut. Namun, sampai sekarang belum datang juga.
Padahal, kata Budiman, peralatan tersebut sangat penting untuk digunakan oleh para atlet. Saat ini para atlet masih menggunakan peralatan yang lama. "Saya juga bingung apalagi kendalanya, seharusnya bagian pengadaan peralatan mengerti akan kebutuhan ini. Apalagi Dayung adalah cabang prioritas yang diharapkan meraih medali emas di Asian Games 2018 nanti" jelasnya.
Saat ini untuk nomor rowing, PB PODSI memusatkan latihan di Pangalengan Jawa Barat. Sebanyak 35 pedayung terbaik Indonesia tengah digembleng di sana. Rencananya para pedayung itu akan mengikuti kejuaraan di Asia di Palembang. Selain itu mulai November 2017, para atlet Indonesia itu akan dikirim ke Cina untuk menjalani training camp selama tiga bulan.
Rowing, menurut Budiman, ditargetkan meraih medali emas di ajang Asian Games 2018 nanti. Pesaing terberat di nomor rowing adalah Cina, Jepang, dan India. "Dengan target ini kami berharap pemerintah memberi dukungan maksimal" ujarnya menjelaskan.