Senin 23 Oct 2017 17:32 WIB

Persija Minta Agar Wasit Liga 1 Juga Pahami Ilmu Medis

Rep: Febrian Fachri / Red: Ratna Puspita
Pesepak bola Persija Jakarta, Bambang Pamungkas (kiri) melakukan selebrasi bersama tim usai mencetak gol gawang Semen Padang FC pada pertandingan Gojek Traveloka Liga 1, di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Ahad (22/10).
Foto: Antara/Risky Andrianto
Pesepak bola Persija Jakarta, Bambang Pamungkas (kiri) melakukan selebrasi bersama tim usai mencetak gol gawang Semen Padang FC pada pertandingan Gojek Traveloka Liga 1, di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Ahad (22/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Dokter tim Persija Jakarta Donny Kurniawan mendesak agar wasit yang bertugas memimpin laga-laga di Liga 1 Indonesia untuk memahami ilmu medis. Donny mengatakan kebanyakan wasit kerap tak memberi ruang kepada tim medis untuk melakukan penanganan ketika ada pemain yang sebenarnya dalam kondisi kritis.

Dony mengatakan wasit kerap meminta tim untuk membawa pemain keluar lapangan, atau tak membiarkan petugas medis segera masuk ke lapangan. “Padahal ada banyak cedera yang tak dapat disepelekan sehingga kita harus segera menangani di tempat (di tengah lapangan)," kata Donny kepada Republika lewat sambungan telepon Senin (23/10).

Salah satu kejadian yang masih membuat Donny kesal ketika striker Persija Bambang Pamungkas mengalami lebam di bagian mata saat melawan Persipura Jayapura di Stadion Patriot pada 8 Juli silam. Ketika itu, Bambang merasa kesakitan di kepala akibat berbenturan dengan pemain lawan.  Wasit meminta tim medis cepat-cepat membawa BP keluar lapangan. 

Menurut Donny saat itu BP harus ditangani di lapangan sesegera mungkin. Dokter yang merupakan spesialis kedokteran olahraga ini merasa kalau pemain menderita kesakitan di kepala maka tim dokter tak boleh menganggap sepele.

"Kepala jangan dianggap remeh. Saya enggak habis pikir waktu itu. Jadi, wasit menurut saya harus paham masalah injury. Kita kan mau melindungi pemain," ujar Donny.

Selain wasit, pemain-pemain sepak bola Indonesia juga perlu dibekali ilmu medis. Karena memang pemain bisa jadi kunci untuk menyelamatkan rekannya sesama pesepak bola saat kondisi kritis sebelum tim dokter datang dari pinggir lapangan.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement