Senin 23 Oct 2017 16:59 WIB

Persib Sulit Menang, Ini Penyebabnya Menurut Coach Emral

Rep: Febrian Fachri/ Red: Endro Yuwanto
Emral Abus
Foto: ANTARA FOTO/Fahrul Jayadiputra
Emral Abus

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pelatih Persib Bandung Emral Abus menyebut absennya sejumlah andalan Maung Bandung di beberapa laga terakhir menjadi penyebab timnya gagal menang dalam delapan laga terakhir. Persib menelah enam hasil seri dan dua kali kalah.

Teranyar adalah kekalahan di markas Persela Lamongan, Ahad (22/10), pada pekan ke-31 Liga 1.

Pemain andalan Persib silih berganti absen karena dua alasan berbeda seperti akumulasi kartu dan cedera. "Setiap pertandingan ada pemain yang absen, ada yang cedera ada yang karena kartu. itu membuat skema pemain Persib selalu berubah-ubah," kata Emral dikutip dari laman resmi Persib, Senin (23/10).

Saat melawan Persela, dua pemain inti yang cedera adalah Raphael Maitimo dan Dedi Kusnandar. Maitimo cedera otot dan Dado akumulasi karena kartu kuning di laga sebelumnya melawan Madura United.

Ketika melawan MU, Persib pun tak dapat memainkan sejumlah andalan, seperti Henhen Herdiana, Michael Essien, dan juga Maitimo. Henhen dan Essien sama-sama terkena akumulasi kartu kala itu, dan Maitimo karena persoalan yang sama, yaitu cedera.

Emral dan jajaran staf pelatih harus memeras otak untuk menemukan skema yang pas agar Persib bermain apik, mencetak banyak gol, dan rapi dalam bertahan.

Emral tak bermaksud mengeluhkan keadaan. Pelatih asal Sumatra Barat itu mengatakan, pihaknya selalu bekerja keras dalam merancang skema permainan terbaik agar Persib bisa keluar dari tekanan.

Namun pada kenyataannya Persib belum bisa mempersembahkan kemenangan untuk bobotoh. Terakhir kali Persib menang adalah saat melawan tuan rumah Sriwijaya FC pada awal September lalu.

"Usaha pelatih pasti tiap tampil ingin menang. Tentunya tiap match selalu dipengaruhi oleh beberapa kondisi pemain," ujar Emral.

Persib saat ini berada di peringkat ke-12 dengan nilai 38. Jika masih gagal menang di laga selanjutnya, Maung Bandung masih berpeluang terjerembab ke zona degradasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement