REPUBLIKA.CO.ID, MILAN — Pelatih AC Milan Vincenzo Montella dan kepala wasit Serie Marcello Nicchi terlibat perang mulut di media massa setelah laga antara I Rossoneri melawan Genoa di San Siro, Ahad (22/10) malam WIB kemarin. Keduanya berdebat mengenai penggunaan Video Assistant Referee (VAR) yang berimbas kapten Milan Leonardo Bonucci diusir keluar lapangan.
Montella mempersoalkan keputusan wasit Piero Giacomelli saat memimpin laga yang berkesudahan imbang tanpa gol tersebut. Giacomelli memberi kartu merah kepada kapten Milan Leonardo Bonucci di awal-awal babak pertama.
Kartu merah tersebut tak langsung diberikan oleh Giacomelli kepada bekas pemain Juventus itu. Giacomelli baru memutuskan mengusir Leo dari lapangan setelah melihat tayangan ulang di Video Assistant Referee (VAR).
Video itu menunjukkan Leo terlihat menyikut pemain Genoa sampai berdarah saat ia mencoba menyundul tendangan bebas. "VAR menjadikan sepak bola sangat tergantung pada televisual. Wasit memiliki teknologi ini sekarang, mereka ingin tampil bagus. Maka selalu mengandalkan televisual," kata Montella, dikutip dari Football Italia, Senin (23/10).
Menurut Montella, jika wasit benar-benar mengandalkan VAR di laga kemarin maka bukan Bonucci yang seharusnya mendapatkan kartu merah. Karena, pemain Milan yang lain seperti Jack Bonaventura dan Nikola Kalinic juga melakukan pelanggaran yang sebenarnya bisa berakibat kartu.
Nicchi pun memilih untuk tidak terlalu menanggapi sindiran Montella. Menurut wasit berusia 64 tahun itu, ada banyak pelatih, termasuk Montella, yang belum benar-benar paham dengan VAR.
Menurut Nicchi, VAR sudah sangat banyak membantu perbaikan di pertandingan-pertandingan Serie A musim ini. Nicchi menyebut Montella protes karena kartu merah Leo lantaran timnya gagal mengubah keadaan dari seri 0-0.
Andai Milan menang, Nicchi yakin Montella tak akan protes. "Dia (Montella) belum mengerti bahwa VAR meihat semuanya. Jika Milan kemarin menang maka dia tidak akan mengeluh dalam konferensi pers," ujar Nicchi.
Nicchi menambahkan wasit Serie A butuh penerapan VAR. Selama ini, ia mengakui banyak kejadian yang merugikan tim karena kecerobohan wasit. Ia hanya berharap semua klub Liga Italia menyesuaikan kondisi dengan adanya penerapan teknologi VAR.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
