REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA — Pelatih Pusamania Borneo FC Iwan Setiawan menyatakan puas atas keberhasilan timnya meraih kemenangan telak 4-0 atas tuan rumah Mitra Kukar pada pertandingan Liga 1 di Stadion Aji Imbut Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kaltim, Senin malam.
Iwan Setiawan sangat mengapresiasi kerja keras dan semangat tanding para pemainnya yang mampu menerapkan taktik dan strategi dengan sempurna. "Ini pertandingan yang cukup prestisius bagi kami dan akhirnya kami bisa membuktikan diri sebagai tim terbaik di Kalimantan Timur," kata Iwan usai pertandingan.
Bahkan, usai jeda turun minum, dia sudah memprediksi bahwa timnya bakal bisa membawa pulang tiga poin dengan kemenangan telak. "Saya melihat adanya celah di lini pertahanan lawan. Mereka terlihat kesulitan dalam mengantisipasi kecepatan pemain kami dan terbukti beberapa kali Terens dan Lerbi bisa berhadapan langsung dengan kiper lawan," jelas Iwan.
Pada pertandingan itu, Iwan memerankan gelandang serang Asri Akbar sebagai pemain kunci, karena mempunyai kemampuan lebih dalam melakukan umpan ke barisan penyerang Borneo FC. Pemain Borneo Risman Yusman mengaku bersyukur bisa menyumbangkan satu gol untuk kemenangan timnya.
"Saya masuk sebagai pemain pengganti, namun saya puas bisa memanfaatkan peluang menjadi gol. Semoga ke depan Borneo FC terus berprestasi," katanya.
Pelatih Mitra Kukar Yudi Suryata mengakui bahwa timnya gagal mengantisipasi kecepatan pemain-pemain Borneo FC sehingga harus menelan kekalahan dengan skor telak. Untuk kesekian kalinya, Yudi kembali meminta maaf kepada Mitra Mania (suporter Mitra Kukar) atas sejumlah kegagalan meraih kemenangan di laga kandang.
Tercatat sejak ditangani Yudi Suryata, Mitra Kukar menderita empat kali kekalahan di Stadion Aji Imbut Tenggarong, masing-masing dari Persija Jakarta dengan skor 1-2, Arema Malang (0-3), Persipura Jayapura (0-5), dan terakhir Borneo FC dengan skor 0-4.
"Dari permainan sebenarnya tim kami tidak kalah, karena kami lebih unggul dalam penguasaan bola dan kami juga bisa menciptakan peluang. Memang bedanya lawan bisa memanfaatkan kelemahan kami dengan sempurna untuk mencetak gol," kata Yudi.