REPUBLIKA.CO.ID, SAOPAULO--Pelatih tim nasional Brasil, Tite, berharap pemain-pemainnya dapat bermain jujur di Piala Dunia 2018. Ia mengatakan jika ada pemain Brasil yang memasukkan bola lewat tangan atau mendapat keuntungan dari cara curang, mereka harus mengatakan sesuatu kepada wasit.

"Pemain saya yag melihat ada keputusan wasit yang salah, dia bisa bicara. Dia harus mengatakan sesuatu. Jika ternyata handball, dia mendapat izin dari saya. Tidak masalah jika saya dikritik. Kesadaran dan prinsip saya yang paling penting," kata Tite saat diwawancara media olahraga Brasil, Folha de Sao Paulo, Selasa (24/10).

Fair Play atau bermain jujur menjadi topik yang hangat di Brasil tahun ini. Setelah sebelumnya ada dua kejadian yang melibatkan Joo Alves de Assis Silva, atau yang dikenal sebagai J. Mantan penyerang Manchester City dan Everton ini diduga telah berbuat kecurangan.

Salah satunya saat J yang kini bermain untuk Corinthians diduga mencetak gol menggunakan tangan. Ia membantah telah mencetak gol menggunakan tangannya tapi rekam video pertandingan tersebut membuktikan sebaliknya. Atas bukti rekaman video tersebut J akhirnya mengakui kesalahannya.

Kejadian itu terjadi pada April tahun ini, ketika Tite masih melatih Corinthians. Tite mengakui sebelumnya ia meminta pemain untuk diam saja bila melihat kecurangan yang menguntungkan tim. Tapi sekarang ia sudah belajar dari kesalahannya dan ingin pemainnya bermain jujur.

Tite membawa Brasil ke Piala Dunia 2018 dengan prestasi yang mengagumkan. Ia tidak terkalahkan di 12 pertandingan terakhirnya bersama Brasil sejak bulan Juni lalu. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika