REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gelandang Persib Bandung Kim Jeffry Kurniawan mengakui secara gamblang bahwa Maung Bandung tampil dengan performa buruk sepanjang Liga 1 musim ini. Ia tak mau mencari-cari alasan yang membuat Persib inkonsisten.
Tapi Kim masih bertekad untuk mencatatkan hasil-hasil terbaik di tiga laga yang tersisa demi bobotoh yang selalu antusias memberikan dukungan maksimal buat tim kesayangannya.
"Kami akan terus berjuang demi respek kepada bobotoh. Bobotoh selalu membuat pertandingan gereget karena mereka benar-benar mencintai Persib," kata Kim di Mess Persib, Selasa (24/10).
Pemain berdarah Jerman-Cina-Indonesia ini memahami beberapa kali bobotoh meluapkan emosinya dengan aksi langsung. Pertama, bobotoh masuk ke lapangan pertandingan saat Persib kalah di markas Bhayangkara FC di putaran pertama lalu.
Pekan lalu, bobotoh kembali beraksi. Ribuan bobotoh dari berbagai komunitas unjuk rasa ke Graha Persib yang merupakan markas manajemen Pangeran Biru lantaran performa Persib yang masih jelek. Bobotoh tak terima Persib menjadi bulan-bulanan di media.
Kim memaklumi hal tersebut karena dia memposisikan diri juga sebagai pecinta Persib. "Kami juga merasakan hal yang sama dengan bobotoh, mereka masuk lapangan, wajar. Karena performa kami jauh dari harapan," ujar dia.
Tiga laga sisa dianggap Herrie sebagai final buat Persib. Kemenangan menjadi harga mati. Di mulai dari laga kandang menjamu Mitra Kukar akhir pekan ini di Stadion Si Jalak Harupat.
Berlanjut di dua laga lagi, yakni melawan Persija Jakarta di ibu kota negara dan pertandingan pamungkas menjamu Perseru Serui di Kota Bandung.
Baca: Persib Jadikan Kemenangan Harga Mati Saat Lawan Mitra Kukar