REPUBLIKA.CO.ID, LAMONGAN -- Pelatih Aji Santoso seperti naik roller coaster di tahun 2017 ini. Aji melatih Arema FC di awal tahun. Pembuktian kapasitasnya pertama kali buat Singo Edan adalah di ajang Piala Presiden 2017.
Ujian pertama itu sukses dilalui Aji dengan cemerlang. Di tangan pelatih asli Kota Malang itu, Singo Edan berhasil menjadi juara.
Hal itu membuatnya dielu-elukan Aremania. Otomatis kecemerlangan Aji meracik strategi untuk permainan Cristian Gonzales dan kawan-kawan membuatnya ditargetkan gelar juara Liga 1 2017.
Namun tak disangka ekspektasi yang disematkan kepada pelatih 47 tahun itu tak sesuai kenyataan. Arema gagal finis di lima besar klasemen paruh musim. Dari 17 laga, Aji hanya mempersembahkan tujuh kemenangan, lima imbang, dan lima kalah. Manajemen Arema pun tak sabar dan langsung menceraikan Aji.
Sebagai pelatih yang sudah malang melintang di Liga Indonesia dan punya CV pernah menangani timnas Indonesia, tak sulit bagi Aji menemukan tim baru. Tak jauh dari Malang, Persela Lamongan mengontrak Aji untuk menggantikan Herry Kiswanto. Herkis ketika itu dipecat karena Persela juga inkonsisten di Liga 1.
Kebersamaan Aji dengan Persela ternyata berjalan baik. Persela memang tak bersaing di papan atas. Tapi menjelang akhir musim ini, Aji dianggap pahlawan karena menyelamatkan Laskar Jaka Tingkir dari zona degradasi.
Aji berhasil mengarsiteki Persela yang punya materi pemain biasa-biasa saja. Berbicara usai laga terbaru melawan Persib Bandung akhir pekan kemarin, Aji mengaku ada tawaran dari klub-klub lain kepadanya untuk musim depan.
Tapi saat ini Aji sudah telanjur cinta kepada Persela. Klub yang bermarkas di Stadion Surajaya, Lamongan itu memberinya kenyamanan dan keleluasaan sebagai pelatih.
"Jujur saja ada beberapa tim yang menghubungi saya menjadi pelatih. Tapi saja masih harus menghormati kontrak di Persela. Saya menikmati karier di Lamongan," ujar Aji.
Pelatih yang pernah menangani Persema Malang, Persik Kediri, dan Persebaya Surabaya itu bahkan sudah mulai ancang-ancang persiapan tim buat musim depan.
Persela sudah tak punya target lagi di tiga laga sisa Liga 1. Tim asuhan Aji sudah pasti finis di papan tengah dan aman dari degradasi. Jadi, Aji sudah bisa memetakan mana pemain yang akan dipertahankan, dilepas, dan patut didatangkan ke tanah Lamongan musim depan.
Sejumlah pemain baik asing maupun lokal sudah ia bidik. Tapi Aji ingin tetap dengan ciri khasnya memprioritaskan pembangunan tim dengan mengorbitkan pemain-pemain muda talenta lokal. "Saya suka memunculkan pemain muda. Memberi mereka kesempatan dan menjadikannya luar biasa," jelas dia.