REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jelang berakhirnya kompetisi, Liga 1 akan menyajikan laga panas pada pekan ke-33. Persija Jakarta menjamu sang rival Persib Bandung. Sempat ditolak menggunakan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), akhirnya paniia pelaksana pertandingan memutuskan menggelar laga Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jumat (3/11). Tim tuan rumah pun mengajukan sejumlah permohonan kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi.
Dalam siaran persnya, manajemen Persija menyampaikan bahwa permohonan tersebut diajukan demi tertib laga super panas tersebut. Diantaranya adalah meminta PT LIB mengeluarkan surat untuk mengingatkan agar pendukung Persib tidak menonton langsung ke Stadion Patriot. Itu untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan pada laga panas tersebut.
"Itu berdasarkan pada kejadian padaputaran pertama lalu, di mana Jakmania dilarang untuk datang ke Stadion Gelora Bandung Lautan Api," kata manajemen Persija dalam rilisnya, Selasa (24/10) malam.
Selain meminta pendukung Maung Bandung tidak datang langsung ke stadion, manajemen Persija juga meminta perubahan jadwal pertandingan. Awalnya laga klasik itu digelar pada pukul 18.30 WIB, mereka minta dimajukan menjadi 15.00 WIB. Perubahan jadwal pertandingan itu dilakukan semata-mata karena alasan faktor keamanan.
Kemudian manajemen Persija juga meminta agar tiket untuk penonton pada pertandingan tersebut tidak akan dijual bebas. Maka dalam hal ini penjualan tiket melalui loket dan online ditiadakan, sehingga tiket pertandingan tidak dapat dibeli sembarangan.
"Hanya dijual untuk Jakmania melalui Pengurus Pusat (PP) Jakmania," tegas manajemen.