REPUBLIKA.CO.ID, SWANSEA -- Swansea City menelan kekalahan 0-2 dari Manchester United pada pertandingan babak ketiga Piala Liga Inggris di Stadion Liberty, Rabu (25/10) dini hari WIB. Dua gol dari Jesse Lingard membawa MU meraih kemenangan 2-0 dan lolos ke perempat final.
Gol pertama diciptakan pada babak pertama. Sedangkan gol kedua Lingard dicetak melalui sundulan hebat dari dalam kotak penalti pada paruh kedua.
Pelatih Swansea, Paul Clement mengatakan, ia kecewa dengan respons timnya terhadap aksi gelandang timnas Inggris tersebut. Bola yang awalnya dikuasai pemain Swansea mampu diambil alih oleh Lingard yang kemudian mampu menuntaskannya dengan baik ke gawang Swansea.
Hal serupa juga untuk gol kedua Lingard. Gelandang berusia 24 tahun itu mampu menerobos masuk dalam kotak penalti dan melepas sundulan yang tepat ke arah gawang. Padahal, saat itu kedua bek tengah Swansea berada dalam area yang sama, tapi tak mampu menahan aksi Lingard.
"Kami memainkan sepak bola yang bagus saat itu, kamu memiliki peluang bagus, tapi Manchester United pantas menang, tidak ragukan lagi," kata Clement, dilansir dari Sky Sports, Rabu (25/10).
Clement menilai timnya bermain lebih baik dari sebelumnya. Hanya, menurutnya, Iblis Merah menunjukkan kualitas yang bagus dari permainan timnya.
Pelatih berusia 45 tahun ini mengaku kagum dengan Iblis Merah, setelah Jose Mourinho membawa Romelu Lukaku dan Nemanja Matic masuk dalam permainan. Menurutnya, Iblis Merah skuat yang penuh dengan pemain-pemain berbakat. Clement menyebut pemain MU seperti Anthony Martial dan Marcus Rashford yang bermain sejak start, dan Lukaku serta Matic yang masuk sebagai pemain pengganti sebagai individu istimewa.
Kendati demikian, Clement mengatakan bahwa para pemain asuhannya juga memberikan respons yang baik dan usaha yang bagus pada laga tersebut. Ia menekankan agar Swansea tetap optimis mereka bisa meraih hasil yang baik dalam laga berikutnya.
"Kami harus percaya kita bisa meraih hasil yang bagus dalam waktu dekat, dan terus bekerja untuk mendapatkan penampilan yang lebih baik," tegasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
