Kamis 26 Oct 2017 10:04 WIB

Susah Payah Lawan Barito, Ini Alasan Pelatih Bali United

Rep: Febrian Fachri / Red: Ratna Puspita
Pesepak bola Barito Putera Douglas Packer (kiri) menggiring bola dengan dikawal pesepak bola Bali United Stepano Lilipally (kanan) pada lanjutan Liga 1 di Stadion 17 Mei, Banjarmasin, Kalsel, Rabu (25/10). Kedua tim bemain imbang 1-1.
Foto: ANTARA/Herry Murdy Hermawan
Pesepak bola Barito Putera Douglas Packer (kiri) menggiring bola dengan dikawal pesepak bola Bali United Stepano Lilipally (kanan) pada lanjutan Liga 1 di Stadion 17 Mei, Banjarmasin, Kalsel, Rabu (25/10). Kedua tim bemain imbang 1-1.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN — Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro menyalahkan kondisi cuaca yang panas di Banjarmasin sebagai penyebab timnya bermain seri melawan tuan rumah Barito Putera. Serdadu Tridatu hanya bisa membawa pulang hasil seri 1-1 dari Stadion 17 Mei, markas Laskar Pangeran Antasari. 

Hanya menambah satu angka membuat Bali United gagal naik ke puncak klasemen. "Saya mencatat cuaca panas saat pertandingan mencapai 34 derajat celsius. Situasi ini sangat melelahkan buat pemain kami," kata Widodo usia laga, dikutip dari laman resmi Liga Indonesia, Kamis (26/10).

Bali United tertinggal 1-0 sejak awal babak pertama. Stamina yang terkuras sinar matahari membuat sulit bagi Bali mencari gol penyeimbang. 

Widodo juga bersyukur melihat Sylvano Comvalius mencetak gol di menit-menit akhir di Stadion 17 Mei. Comvalius yang merupakan kandidat top skorer Liga 1 2017 memperlihatkan kapasitasnya dengan mencetak satu gol penyeimbang. 

"Hasil seri ini patut disyukuri karena kami sempat di bawah tekanan lawan," ujar Widodo.

Pelatih yang pernah menangani Sriwijaya FC ini tak mau meratapi hasil kurang memuaskan di Banjarmasin. Sepulang ke Pulau Dewata, Widodo ingin memulihkan anak-anak asuhnya agar bersiap menyapu bersih tiga laga pamungkas dengan kemenangan. 

Peluang juara masih terbuka lebar buat Irfan Bachdim dan kawan-kawan karena hanya berselisih dua angka dari pimpinan klasemen PSM Makassar. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement