Kamis 26 Oct 2017 12:30 WIB

Ini Ketidakpuasan Pelatih Napoli Ketika Timnya Menang

Penyerang Napoli, Dries Mertens.
Foto: EPA-EFE/LUCA ZENNARO
Penyerang Napoli, Dries Mertens.

REPUBLIKA.CO.ID, NAPLES — Pelatih Napoli Maurizio Sarri tidak puas dengan penampilan timnya kendati berhasil menang 3-2 di markas Genoa pada lanjutan Liga Italia Seria, Kamis (26/10) dini hari WIB. Dia mengatakan, para penggawa Napoli merasa aman ketika sedang unggul dalam pertandingan tersebut. 

Genoa mengejutkan Napoli ketika Adel Taarabt mencetak gol saat pertandingan baru berlangsung empat menit. Namun, Dries Mertens mampu membalasnya melalui tendangan bebas sepuluh menit kemudian.

Pesepak bola asal Belgia itu membawa Napoli unggul. Berawal dari Amadou Diawara yang mengirimkan umpan panjang dari tengah lapangan ke area pertahanan Genoa. Mertens mengendalikan bola dan mencetak gol dari sudut sempit.

Napoli mendapatkan gol ketiga ketika tembakan Mertens dibelokkan ke gawang sendiri oleh Ervin Zukanovic. Genoa menempatkan Napoli dalam ancaman setelah Armando Izzo memperkecil ketertinggalan. 

Sarri berpendapat Napoli menunjukkan performa yang berkualitas dalam hal operan bola. Permainan operan Napoli memang kerap memukau para penonton. 

“Tapi penyesalannya adalah kami tidak membunuh pertandingan ketika kami sedang tampil dominan, kemudian kami kebobolan setelah 10 menit membiarkan permainan terbuka,” kata Sarri kepada Mediaset Premium, dilansir dari Football Italia, Kamis.

Sarri menyatakan Napoli menunjukkan performa yang luar biasa secara teknis. Tapi, dia menyatakan, perlu ada yang diperbaiki dari segi karakter. “Kami mungkin ‘beristirahat ‘terlalu cepat. Saya tidak berpikir ini adalah masalah kelelahan, karena kami sepenuhnya mengendalikan diri,” kata dia.

Menurut dia, kondisi itu terjadi karena Genoa menunjukkan perbaikan permainan sedangkan timnya merasa sudah aman ketika memimpin. “Yang merupakan kesalahan. Tidak mudah bagi siapa pun untuk menang di sini dan dalam dua kunjungan saya sebelumnya bersama Napoli, kami selalu meraih hasil imbang,” kata dia. 

Sarri melayangkan pujian kepada Mertens. Dia pun mengingat ketika Mertens datang ke Napoli empat tahun silam. Kala itu, orang mengira dia merupakan pemain sayap yang hanya bisa membuat perbedaan ketika tampil sebagai pemain pengganti. 

Namun, ketika pesepak bola 30 tahun itu ditempatkan sebagai penyerang tengah, dia menunjukkan kualitas kelas dunia. “Karakteristiknya berbeda dengan Gonzalo Higuan tapi dia adalah seorang penyerang tengah,” kata dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement