REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Klub-klub teratas di Liga 1 2017 saat ini terancam tak bisa ikut ambil bagian dalam kompetisi level Asia. Itu lantaran PSSI tak meloloskan uji lisensi keluaran Federasi Sepak Bola Asia (AFC) bagi klub-klub papan atas nasional musim ini.
PSSI justru meloloskan dua papan tengah, Arema FC dan Persib Bandung. Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Ratu Tisha Destria mengatakan, lewat sidang Komite Lisensi, PSSI pada Kamis (26/10) menyatakan Arema dan Persib sebagai dua dari 18 klub dari Liga 1 yang lolos verifikasi AFC.
Dengan lisensi AFC tersebut, dua kesebelasan itu dapat melaju ke dua gelaran sepak bola paling bergengsi level regional, yakni Liga Champions Asia dan Piala AFC 2018. Meskipun dua tim tersebut jauh dari status lima tim teratas dari Liga 1 apalagi sebagai juara.
"Lisensi klub profesional dengan standar AFC ini sangat penting bagi klub agar bisa berpartisipasi di kompetisi level Asia," kata Ratu kepada wartawan, Kamis (26/10).
Menurut Ratu, masih ada waktu sekitar 10 hari bagi tim-tim lain di Liga 1, termasuk klub teratas klasemen di Liga 1 musim ini agar melengkapi kelayakan agar bisa mengantongi lisensi AFC dan bisa tampil di level Asia.
Sebab, kata Ratu, proses verifikasi lisensi AFC akan berakhir pada 31 Oktober 2017. Sedangkan, pendaftaran tim-tim Liga 1 menuju Liga Champions dan Piala AFC akan berakhir pada 22 November 2017. Adapun dua gelaran tersebut, akan kic-koff perdana pada 16 Januari 2018.
Klub penghuni klasemen teratas Liga 1 yang terancam salah satunya adalah PSM Makassar. Kesebelasan dari Sulawesi Selatan (Sulsel) itu sampai pekan ke-32 berada di jalur juara Liga 1 sebagai pamuncak klasemen sementara dengan nilai 61 angka. Peringkat kedua ada Bhayangkara FC dengan nilai 59 angka, lalu Bali United di peringkat ketiga dengan nilai yang sama.
Persipura Jayapura di peringkat keempat dengan nilai 56 angka. Madura United dan Persija Jakarta, di peringkat selanjutnya dengan nilai 54 dan 52 angka. Sementara, Arema dan Persib jauh dari konstelasi perebutan gelar juara Liga 1 musim ini. Arema ada di peringkat kesembilan dengan 46 angka. Persib lebih jauh di peringkat ke-12 dengan nilai 38 angka.
Indonesia mendapat jatah tiga klub untuk tampil di Liga Champions dan Piala AFC tahun depan. Satu tim di Liga Champions lewat jalur playoff dan dua lagi berhak berkompetisi di Piala AFC. Jatah tiga kesebelasan tersebut sebetulnya menjadi hak peringkat satu sampai dengan tiga klasemen akhir di Liga 1.
Akan tetapi, persoalan lisensi AFC menjegal kesebelasan teratas tersebut. Meskipun AFC memberikan peluang bagi Indonesia agar mendaftarkan antara peringkat ke-1 sampai dengan ke-9 dari Liga 1. Namun syarat memiliki lisensi AFC menjadi mutlak agar bisa tampil di dua gelaran tersebut. "Jika klub juara tidak memiliki lisensi, maka jatahnya diberikan kepada klub yang memilik lisensi AFC yang bisa tampil," sambung Ratu.
PSM banding
Menanggapi keputusan PSSI tersebut, sejumlah klub teratas di Liga 1 mengajukan banding. Salah satunya manajamen PSM Makassar. Manajemen kesebelasan Si Ayam Jantan dari Timur itu menyatakan keberatan jika dinilai tak memenuhi syarat uji lisensi AFC.
"Saat ini langkah yang kami ambil yaitu mengirimkan surat banding," kata Direktur Media PSM Andi Widya Syadzwina dalam rilis resmi yang diterima wartawan di Jakarta, Kamis (26/10).
Andi menerangkan, sebelum proses uji lisensi berakhir, manajemennya akan melayangkan keberatan jika dinilai tak lolos verifikasi. Pasalnya, selama proses verifikasi, PSM sudah memenuhi semua persyaratan mendapatkan lisensi AFC. Termasuk 33 persyaratan yang ditebalkan federasi agar dipenuhi.
Akan tetapi dalam prosesnya, kata Andi, besar peluang ada khilaf teknis dan maladministrasi antara klub dan federasi. Andi pun mengakui, dari 33 syarat buatan PSSI maupun AFC, ada yang memang belum mampu dipenuhi PSM. "Masih ada 20 persen lagi yang belum diselesaikan," ujar dia.
Kekurangan tersebut, Andi menerangkan, akan dilengkapi PSM agar lisensi AFC didapat dan bisa tampil di Liga Champions atau Piala AFC.
Adapun soal 33 syarat yang diwajibkan PSSI maupun AFC, di antaranya menyangkut lima aspek. Yakni syarat legalitas sebagai kesebelasan yang sah mengantongi status badan hukum. Termasuk tentang kepengurusan tim dan pemilik modal.
Selain itu, ada pula syarat kemapanan finansial tim, serta infrastruktur, terutama menyangkut stadion kandang. Syarat lisensi AFC tersebut mengharuskan klub-klub mempunyai sumber daya, termasuk mempunyai program pembinaan usia dini.
Baca juga: PSSI Loloskan Lisensi AFC Arema dan Persib Bandung