Jumat 27 Oct 2017 09:11 WIB

Suporter Bola Madura Galang Koin untuk PSSI

Logo Madura United
Foto: Liga Indonesia
Logo Madura United

REPUBLIKA.CO.ID, SAMPANG — Suporter klub sepak bola di Pulau Madura yang mengatasnamakan diri "Suporter Madura Bersatu" menggelar aksi penggalangan koin untuk PSSI sebagai bentuk protes atas keputusan organisasi sepak bola itu yang memberi sanksi kepada klub sepak bola Madura United FC.

Aksi penggalangan koin oleh suporter gabungan dari empat kabupaten di Pulau Madura digelar di Kabupaten Sampang, Kamis (26/10), kepada para pengendara kendaraan bermotor yang melintas di wilayah itu. Selain sebagai bentuk protes, aksi penggalangan koin juga sebagai bentuk dukungan kepada klub kebanggan mereka, yakni Madura United yang telah dikenai sanksi sebesar Rp 120 juta.

"Jadi, aksi penggalangan koin ini bentuk kepedulian kami terhadap Madura United FC atas sanksi yang telah dijatuhkan," kata Humas klub suporter Trunojoyo Mania Deaz Terengganu, dilansir dari Antara, Jumat (27/10). 

Ia menjelaskan, pemberian sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI kepada Madura United FC sangat tidak adil. Apalagi, Madura United harus menjalani pertandingan tanpa kehadiran penonton.

Sebab, jika Madura United juga disanksi tanpa penonton maka akan mengalami kerugian yang tidak sedikit. Selain itu, proses terjadinya pemukulan pada wasit tidak diperhatikan oleh komisi disiplin, termasuk kebijakan wasit yang merugikan Madura United.

"Padahal, dalam rekaman vedio sudah jelas, jenis kebijakan wasit yang sangat merugikan Madura United itu," ujar Deaz.

Madura United disanksi harus membayar denda ratusan juga rupiah. Klub sepak bola berjuluk Laskar Sape Kerrap ini juga dilarang bermain di Pulau Madura dan tanpa penonton saat menjamu Pusamania Borneo FC pada pekan ke-29 Liga 1 Indonesia 2017, di Stadion Ratu Pamelingan, Pamekasan, pada 13 Oktober 2017.

Kalangan suporter ini juga menilai, sanksi yang dijatuhkan kepada Madura United terindikasi upaya pembunuhan karakter kepada klub sepak bola. "Sebab, dengan sanksi tanpa penonton, kerugian yang dialami Madura United nantinya bukan hanya ratusan juta, akan tetapi miliaran rupiah," ujarnya, menjelaskan.

Sementara, terkait sanksi itu, pihak Manajemen Madura United FC kini mengajukan banding kepada PSSI dan menyertakan sejumlah bukti di lapangan, terkait terjadinya insiden tersebut. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement