Borneo FC Garang di Kandang, Persija tak Gentar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Persija Stefano Cugurra (Teco) menyatakan tidak gentar dengan catatan Borneo FC di kandang. Persija Jakarta bakal melakoni laga berat melawan tim tuan rumah Borneo FC di Stadion Segiri, Samarinda, Sabtu (28/10) besok.

Sepanjang musim ini Borneo FC tampil dominan di kandang. Dari 14 laga pertandingan di kandang, Borneo mememangi 11 laga dan hanya tiga kali kehilangan poin. Bahkan, hanya satu tim yang berhasil mencuri tiga angka di Samarinda, yakni Sriwijaya FC (SFC).

“Saat ini, pemain kami memiliki motivasi berlipat jelang laga tersebut. Motivasi itu tumbuh karena pemain tak ingin ditikung Barito Putera," terang Teco, dikutip dari situs resmi Liga 1, Jumat (27/10).

Saat ini, Persija menempati peringkat enam klasemen dengan 52 poin atau hanya terpaut tiga poin dengan Barito. Barito akan melakoni pertandingan satu hari lebih terlambat dibandingkan Persija, yakni ketika menjamu Bali United pada Ahad (29/10).

Jika kalah di kandang Borneo sedangkan Barito menang maka otomatis Persija turun peringkat. Teco pun bertekad agar Persija tidak hanya ingin membawa pulang satu poin, setidaknya tiga poin.

Teco menerangkan Persija juga punya ambisi lain ketika menghadapi Borneo. Teco ingin membawa Persija menembus tiga besar atau minimal lima besar. Harapannya, dengan menembus papan atas kontraknya diperpanjang untuk satu musim mendatang.

Untuk mengantisipasi kecepatan dan dominasi tuan rumah, Teco mengaku sudah menyiapkan kejutan. Sejumlah pilar muda sepertinya akan diturunkan untuk menghalau tenaga kuda lawan.

"Kami punya pemain yang sama baiknya di semua posisi jadi saya tidak khawatir dengan absennya pemain," kata dia.

Pemain bertahan Macan Kemayoran, Gunawan Dwi Cahyo, berharap diturunkan untuk menghentikan Lerby Eliandry Pong Babu sebagai pemain tersubur Borneo. Gunawan juga menegaskan siapa pun yang membahayakan gawangnya bakal ia hentikan.

“Jika diberi kesempata oleh pelatih saya akan berikan yang terbaik. Kami datang ke Samarinda bukan untuk kalah tetapi untuk menjemput kemenangan," kata Gunawan.