Jumat 27 Oct 2017 10:21 WIB

PSSI: Lisensi Bukan Hanya demi Tampil di Kompetisi AFC

Wakil Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Joko Driyono
Foto: ROL/Havid Al Vizki
Wakil Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Joko Driyono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA —  Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) meminta seluruh klub yang berlaga di liga profesional Indonesia memandang lisensi klub dari AFC sebagai sarana untuk meningkatkan profesionalisme.

"Jangan hanya mengikuti verifikasi hanya demi mendapatkan kesempatan tampil di kompetisi tingkat Asia," ujar Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono, dilansir dari Antara, Jumat (27/10). 

Dia melanjutkan, di negara-negara lain, seperti Jepang, bukan cuma tim-tim di liga utama, klub-klub di liga level dua ada pula yang berlisensi AFC. Joko menyebut hal itu memperlihatkan tim-tim tersebut sudah sadar dan mengerti artinya menjadi klub yang profesional walau mereka sudah pasti tidak akan bermain di turnamen-turnamen AFC.

"Sekali lisensi AFC itu diterbitkan, artinya sudah ada pengakuan tentang kapasitas klub tersebut di Asia. Ini penting karena nantinya berkaitan dengan industri sepak bola itu sendiri," tutur dia.

Karena itu, PSSI mengapresiasi tim-tim di Indonesia yang mengajukan diri untuk mendapatkan lisensi klub profesional dari AFC yang dianggap sadar akan pentingnya profesionalisme.

Terkini, ada lima tim Go-Jek Traveloka Liga 1 yang berhak mendapatkan lisensi klub profesional AFC. Namun ada perbedaan status lisensi pada lima klub tersebut. Arema FC dan Persib Bandung berhasil lolos verifikasi tanpa pengecualian

Tiga tim lain, yakni Bali United, Madura United dan Persija Jakarta mendapatkan lisensi AFC dengan catatan karena belum melengkapi beberapa kategori B atau kategori yang tidak wajib tetapi harus dilengkapi agar mendapatkan lisensi AFC.

Proses verifikasi untuk lisensi klub AFC sudah dimulai sejak April 2017. Lisensi tersebut berguna agar sebuah tim bisa tampil di kompetisi tingkat Asia di bawah AFC. AFC menetapkan ada lima aspek penilaian yang mesti dipenuhi standarnya oleh klub agar dapat memperoleh lisensi yaitu legalitas, finansial, infrastruktur, sumber daya manusia dan administrasi serta sporting (pembinaan usia dini).

Bagi klub yang dinyatakan tidak lolos verifikasi, Komite Lisensi PSSI memberikan kesempatan untuk melakukan banding dalam dua hari setelah pengumuman. Kemudian keputusan final diumumkan pada tanggal 31 Oktober 2017. 

Pada 2018, satu tim Liga 1 Indonesia dipastikan bisa tampil di babak playoff Liga Champions Asia dan dua klub boleh berpartisipasi di Piala AFC. Untuk Liga 1 Indonesia, tim-tim yang berhak berpartisipasi di dua turnamen itu adalah peringkat 1-3 dengan syarat utama harus memiliki lisensi AFC.

Jika, misalnya, tim yang berhak tampil di Asia tidak berlisensi maka berdasarkan aturan AFC kesempatan tampil di Asia akan diberikan ke tim di peringkat berikutnya. Tapi, pergeseran hak itu hanya berlaku untuk tim yang posisinya maksimal peringkat kesembilan klasemen.

AFC memberikan batas waktu (deadline) pendaftaran klub untuk tampil di tingkat Asia sampai 22 November 2017 dan Liga 1 Indonesia musim 2017 akan berakhir pada 12 November 2017. Dengan demikian, masih ada waktu sekitar 10 hari untuk pendaftaran klub. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement