REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keinginan Ilija Spasojevic memperkuat tim nasional Indonesia mendapat sambutan dari pelatih timnas Indonesia, Luis Milla. Asisten pelatih, Bima Sakti, menyampaikan, Luis Milla bakal mempertimbangkan pemanggilan pemain yang akrab disapa Spaso ini.
Penyerang Bhayangkara FC itu telah resmi menjadi warga negara Indonesia pada Rabu (25/10). Hal tersebut diketahui dari unggahan Spasojevic di akun Instagram-nya. Dalam unggahan tersebut, pemain kelahiran Montenegro itu menuliskan: “Akhirnya Saya Indonesia.”
Spaso juga menulis harapan untuk mengenakan seragam Merah Putih kebanggaan timnas Indonesia. Dia pun meminta dukungan dari seluruh masyarakat dan pecinta sepak bola di tanah air agar harapan itu terwujud.
"Luis pasti akan memperhatikan pemain yang punya kemampuan," kata Bima Sakti, saat dihubungi Republika, Jumat (27/10).
Bima Sakti menerangkan Luis Milla tentu ingin ingin pemain-pemain terbaik yang dipanggil untuk memperkuat timnas Indonesia. Sebenarnya, dia menambahkan, timnas Indonesia memiliki pemain berkualitas yang tidak kalah dengan Spaso.
Sebagai contoh, Lerby Eliandry dan kapten Persipura Jayapura, Boas Solossa yang masih bisa diandalkan. Namun, menurut Bima Sakti, pelatih Luis Milla tidak menutup mata terhadap kemampuan Spaso.
"Luis juga sudah berapa kali melihat Bhayangkara FC main. Jadi saya rasa sudah dikantongi poin-poin yang bagus dari Spaso," kata dia.
Meski demikian, mantan pemain timnas Indonesia itu tidak bisa menjamin Luis Milla bakal memanggil Spaso untuk laga uji coba November mendatang. Bima Sakti mengatakan, semua keputusan ada di tangan pelatih asal Spanyol tersebut.
Secara pribadi, Bima Sakti setuju dan mendukung kalau Spaso diberi kesempatan menunjukkan kualitasnya di timnas Indonesia. "Tapi dipanggil enggaknya itu tergantung coach Luis," kata Bima Sakti.
Sebelum menginjakkan kaki ke Tanah Air, Spaso mengawali kariernya bersama Vojvodina di Liga Serbia pada usia 17 tahun. Spaso kemudian sempat membela beberapa klub di negeri Balkan tersebut. Di antaranya Dinamo Tbilisi musim 2007-2009.
Dari 61 penampilannya bersama Tbilisi, Spaso mampu menjebol gawang lawan sebanyak 30 kali. Sebelum hijrah ke Indonesia, Spaso sempat Trikala FC pada 2010 silam.