REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Striker Semen Padang, Marcel Silva Sacramento menyebut suasana di Stadion Gelora Haji Agus Salim begitu emosional setelah Kabau Sirah mengalahkan Perseru Serui 3-1, Sabtu (28/10). Kemenangan atas The Black Orange tersebut merupakan yang pertama dirasakan Semen Padang sejak Agustus lalu. Raihan tiga angka yang sekaligus membawa klub juara Liga Prima Indonesia 2011 itu keluar dari zona degradasi.

"Suasana spesial untuk kemenangan kita. Fans membuat pesta menjadi indah," kata Marcel lewat instagramnya, Ahad (29/10).

Pemain asal Brasil itu menyebut perjuangan Semen Padang belum selesai untuk menyelamatkan diri dari zona merah. Jarak angka anak-anak asuh Safriyanto Rusli dengan Perseru Serui di peringkat tiga terbawah hanya

satu angka. Sehingga, wajib bagi Semen Padang untuk memenangkan dua laga sisa untuk mengunci tiket untuk bertahan di Liga 1 musim depan.

Lawan Semen Padang berikutnya cukup berat. Pekan ke 33, Marcel dan kawan-kawan melawat ke markas Arema FC di Stadion Kanjuruhan Malang. Setelah itu di laga pamungkas menjamu PS TNI di Stadion Haji Agus Salim.

Marcel tidak mencetak gol di laga kemarin. Pemain 30 tahun tersebut memang tak setajam kala tampil di Indonesia Soccer Championship 2016 lalu. Musim ini, pemain yang bersahabat dekat dengan striker Mitra Kukar, Marclei Cesar itu baru mencetak lima gol dari 23 penampilan.

Marcel sering absen karena sanksi dari PSSI dan akumulasi kartu kuning. Kebugarannya juga kerap terganggu. Dua laga sebelum melawan Serui, Marcel absen karena kondisinya tak prima.

Tetapi, melihat permainan striker bertinggi badan 1,83 meter itu kala melawan Serui, Marcel tampil cukup baik. Ia menjadi tumpuan serangan Semen Padang yang ditopang tiga gelandang serang maut Riko Rimanjuntak, Vendry Mofu dan Irsyad Maulana. Kolaborasi empat pemain ini meluluh lantakkan pertahanan Serui kemarin.

Ikuti Whatsapp Channel Republika