Senin 30 Oct 2017 21:05 WIB

PSSI Minta LIB Jelaskan Rinci Aturan Liga Musim Depan

Yunus Nusi (kiri).
Foto: REPUBLIKA/Ali Mansur
Yunus Nusi (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PSSI meminta agar pada musim depan PT Liga Indonesia Baru menjelaskan secara rinci aturan yang dipakai di liga kepada seluruh tim yang berpartisipasi.

"Ke depan kami meminta kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) agar memberikan penjelasan regulasi diberikan pasal per-pasal secara tuntas saat rapat para manajer klub agar tidak ada lagi perbedaan tafsir," ujar Ketua Komite Ekskutif Bidang Kompetisi PSSI Yunus Yusi dalam sebuah diskusi di Jakarta, Senin (30/10).

Yunus melanjutkan, PSSI tidak ingin kejadian seperti kasus Persewangi Banyuwangi versus PSBK Blitar di Liga 2 kembali terjadi.

Saat itu, Persewangi dan PSBK harus melalui pertandingan "play-off khusus" untuk menentukan siapa yang berhak melaju ke playoff Liga 2 karena adanya perbedaan pandangan akan regulasi head to head.

Awalnya Persewangi dan PSBK Blitar memiliki poin yang sama pada babak penyisihan Grup 6 Liga 2 yaitu 18 poin, kemudian Persewangi diputuskan oleh LIB berhak menjalani playoff berdasarkan head to head.

Namun, PSBK tidak menerima hal itu dan melakukan banding ke PSSI yang selanjutnya memutuskan untuk menggelar playoff khusus bagi kedua tim di Stadion Kanjuruhan, Malang, Selasa (10/10), yang dalam prosesnya berakhir ricuh dan harus dihentikan pada menit ke-86 dengan keunggulan 1-0 untuk PSBK.

Komisi Disiplin PSSI pun menyatakan pihak Persewangi Banyuwangi kalah dengan skor 0-3 pada laga itu dan didenda Rp 100 juta.

"Ketika itu, PSSI mengambil alih keputusan karena kasusnya sudah masuk ke ranah hukum. Kami pun menilai bahwa play-off khusus itu adalah keputusan yang terbaik dan teradil bagi kedua tim," tutur Yunus.

Sementara Direktur Operasional PT LIB Tigor Shalomboboy menyebut bahwa seluruh regulasi liga di Indonesia sudah diketahui oleh PSSI dan operator tidak memiliki hak mutlak menerjemahkan "head to head".

"Jadi kami akan mengikuti jika ada keputusan lain dari PSSI," tutur Tigor. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement