Selasa 31 Oct 2017 05:57 WIB

Kans I Lupi Kudeta the Blues

Rep: Frederikus Bata/ Red: Ratna Puspita
Pemain Chelsea Alvaro Morata (kedua dari kiri) ketika laga kontra AS Roma pada Grup C Liga Champions di Stamford Bridge, London, Inggris, 18 October 2017.
Foto: EPA-EFE/NEIL HALL
Pemain Chelsea Alvaro Morata (kedua dari kiri) ketika laga kontra AS Roma pada Grup C Liga Champions di Stamford Bridge, London, Inggris, 18 October 2017.

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- AS Roma bakal menjalani laga krusial tengah pekan ini. Armada I Lupi bertemu Chelsea FC di ajang Liga Champions. Duel kedua tim berlangsung di Stadion Olimpico, Roma, Rabu (1/11) dini hari WIB.

Berkaca di papan klasemen Grup C, kubu tuan rumah yang berada di kursi runner-up, tertinggal dua angka di belakang Chelsea, sang raja sementara. Ini kesempatan bagi anak asuh Eusebio Di Fransesco mengudeta the Blues. 

Asa demikian bukan sesuatu yang maha berat, mengingat, skuat I Giallorossi bisa menahan calon lawan di London dengan skor 3-3. Fakta demikian mengindikasikan perimbangan kekuatan kedua kubu. Roma diuntungkan dengan status kandangnya. 

Apalagi jelang duel inil, Edin Dzeko dan rekan-rekan terus menuai hasil positif. Teranyar skuat La Maggica menaklukkan Bologna 1-0 di kompetisi Serie A, akhir pekan lalu. 

Menghadapi Chelsea nanti, Di Fransesco menginstruksikan pasukannya agar tampil menyerang. Tidak ada dalam kamus mereka untuk bermain aman. Ia meminta para gladiator menjaga akurasi kala mendapatkan peluang.

"Kami harus fokus pada keyakinan yang sama, yakni bekerja dengan bola. Kami harus lebih klinis di sepertiga akhir pertahanan lawan," kata allenatore 48 tahun kepada Mediaset Premium, dikutip dari Football Italia, Senin (30/10). 

Penyerang Roma Stephan El Shaarawy menegaskan kamar ganti tim sedang bagus-bagusnya. Ini berkat tiga kemenangan beruntun di ajang lokal. Perlahan, I Lupi merengsek ke papan atas Liga Italia.

"Musim ini, kami memiliki mentalitas berbeda. Yang terpenting, kami terus menunjukkan sepakbola bagus," ujar striker berjuluk Firaun Kecil ini.

Kubu Chelsea datang ke Negeri Pizza dengan modal mentereng. Pasukan London Biru baru mencatat dua kemenangan beruntun di ajang Liga Primer. Terakhir, skuat polesan Antonio Conte menundukkan AFC Bournemouth 1-0.

Skuat the Blues bisa mengantongi tiket ke babak 16 besar andai meraih tiga poin di Olimpico. Ini menjadi momen penting agar secepatnya bisa mengalihkan fokus ke kompetisi lokal. Jadwal padat membuat Conte dan pemainnya kudu memanfaatkan peluang.

Juru taktik asal Italia itu mewaspadai kegairahan Romanisti. Kendati demikian, ia menegaskan pasukannya terbiasa menghadapi tekanan serupa. "Saya memiliki pemain dengan pengalaman bagus dalam menghadapi situasi seperti ini (Atmosfer yang mengintimidasi)," ujar Conte, dilansir dari ESPN.

Pada duel pertama kedua tim di Stamford Bridge, Chelsea cenderung bertahan. Ia menegaskan bakal ada perubahan di Olimpico nanti. "Kami ada di sana untuk bermain sepakbola, dan kami ingin tampil lebih baik dibandingkan game pertama," tutur Conte.

Dalam catatan pertemuan kedua kubu, the Blues sedikit unggul.  Dari empat pertandingan, Chelsea dua kali mengantongi kemenangan, dan hanya sekali terjunglkal. Sisanya berakhir imbang.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement