Selasa 31 Oct 2017 22:00 WIB

PSSI Tolak Banding Klub-klub yang tak Berlisensi AFC

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Ratna Puspita
Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono
Foto: Republika/Iftah Israr
Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Komite Banding PSSI menolak banding ajuan sejumlah klub papan atas Liga 1, terkait lisensi klub profesional AFC. Keputusan banding di internal federasi nasional, pada Selasa (31/10) menguatkan keputusan Komite Lisensi PSSI yang tak meloloskan uji verifikasi AFC kepada sejumlah klub papan atas di Liga 1 saat ini.

“Keputusannya adalah menolak upaya banding semua yang diajukan,” kata Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono saat ditemui wartawan di Makostrad Jakarta, Selasa (31/10). 

Kesebelasan yang mengajukan banding yakni PSM Makassar, Bhayangakara FC, dan Persipura Jayapura. Ketiganya merupakan penghuni papan atas Liga 1 saat ini. 

Si Ayam Jantan dari Timur saat ini di peringkat ke-2 dengan nilai 62 angka, skuat korps Kepolisian di peringkat ke-3 dengan nilai 62 angka. Juga tim Mutiara Hitam di peringkat ke-4 dengan nilai 59 angka. 

Tiga tim terakhir ini sebetulnya sama-sama punya hak bisa tampil di Liga Champions maupun Piala Asia kalau esklasi papan klasemen Liga 1 berubah pada pekan menjelang final. Walakin, tiga tim tersebut  dinyatakan tak lolos uji verifikasi klub profesional AFC berdasarkan keputusan Komite Lisensi pada Selasa (24/10). 

Itu artinya tiga tim tersebut finis di peringkat berapa pun di akhir Liga 1 dipastikan tak bisa ikut Liga Champions maupun Piala Asia. Itu karena tiga tim tersebut, tak punya lisensi AFC. Lisensi AFC menjadi syarat utama kepesertaan setiap tim untuk ikut Liga Champion dan Piala Asia. 

Tiga kesebelasan tersebut, pada awal pekan lalu, menyatakan banding atas keputusan Komite Lisensi PSSI tersebut. Namun, Djoko memastikan Komite Banding PSSI menolak ajuan tim-tim tak lolos verifikasi tersebut.

Dengan demikian, dia menerangkan, PSSI akan berpegangan pada hasil final Liga 1 yang akan dilaporkan kepada AFC sebagai acuan bagi tim Indonesia untuk berlaga di Liga Champions Asia dan Piala Asia 2018. Sambil menunggu Liga 1 pungkas pada pekan ke-34 mendatang, dia mengatakan, PSSI masih berpegang dengan keputusan Komite Lisensi, Selasa (24/10). 

Hasil Komite Lisensi PSSI menyatakan lima tim lolos uji verifikasi klub profesional AFC. Lima kesebelasan tersebut antara lain, Arema FC dan Persib Bandung, Bali United, Madura United, dan Persija Jakarta. 

Arema dan Persib lolos langsung sedangkan tiga tim lainnya masih harus melengkapi persyaratan kriteria B. Kekurangan kriteria B, Joko menegaskan, tak menghalangi tim-tim tersebut mengantongi Lisensi AFC, namun klub wajib merampungkan sampai Januari 2018.

Lima kesebelasan yang punya lisensi AFC tersebut, tiga di antaranya merupakan tim-tim yang berada di enam besar tim papan atas Liga 1 sampai pekan ke-32 saat ini. Mereka, yakni Bali United yang kini di peringkat satu dengan 62 angka, Madura United di peringkat ke-5 dengan 57 angka, dan Persija Jakarta di peringkat ke-6 dengan 55 angka.

Dua tim lain tidak berada di papan atas. Arema FC berada di peringkat ke-9 dengan nilai 46 angka. Persib Bandung di luar 10 besar dengan nilai 41 angka. 

Djoko menegaskan, PSSI hanya akan menyorongkan tim-tim teratas Liga 1 untuk menjadi wakil Indonesia di dua level Asia tersebut. Jatah Indonesia di Liga Champions dan Piala Asia sebanyak tiga tim. Satu tim di Liga Champions lewat babak playoff, dan dua tim lainnya otomatis lolos di Piala Asia. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement