Rabu 01 Nov 2017 00:10 WIB

PSSI Putuskan Jadwal Perempat Final Liga 2 Mulai 9 November

Liga 2
Foto: Idezia
Liga 2

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) memutuskan jadwal babak delapan besar atau perempat final Liga 2 digelar mulai Selasa, 9 November 2017, di tempat netral.

Keputusan tersebut diambil dalam pertemuan antara PSSI, operator PT Liga Indonesia Baru (LIB), dan perwakilan delapan klub perempat final Liga 2 di Markas Kostrad, Jakarta, Selasa (31/10).

"Pertandingan Grup X babak delapan besar Liga 2 dilaksanakan pada tanggal 9, 12, dan 15 November 2017 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jawa Barat. Sementara Grup Y dilangsungkan di Stadion Patriot Candrabaga, Bekasi, tanggal 10, 13 dan 16 November 2017," ujar Ketua Umum PSSI Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi.

Delapan besar Liga 2 dibagi dalam dua grup yaitu X dan Y. Di Grup X ada Persis Solo, PSMS Medan, Kalteng Putra, dan Martapura FC. Di grup lain, yakni Grup Y ada PSIS Semarang, PSPS Riau, Persebaya Surabaya, dan PSMP Mojokerto Putra.

Terkait alasan pemilihan Cikarang dan Bekasi menjadi lokasi netral delapan besar Liga 2, Edy mengungkapkan itu demi keamanan dan keadilan. "Kami menunjuk Kota/Kabupaten Bekasi menjadi tuan rumah delapan besar karena mudah diawasi dan adil bagi semua pihak. Suporter silakan datang, tetapi kalau tidak mau diatur tidak boleh masuk stadion," jelas dia.

Sedianya babak delapan besar Liga 2 berjalan pada 20 Oktober 2017. Namun dalam prosesnya PSSI memutuskan untuk menundanya karena terjadi beberapa kericuhan yang menimbulkan korban di babak 16 besar. "Kami menghentikan sementara karena ada kejadian yang memakan korban. Harapannya di Liga 2 kami mau mencari pemain sepak bola terbaik, sekaligus memberikan hiburan dan tontonan kepada masyarakat. Akan tetapi ternyata terjadi persoalan kemanusiaan," kata Edy.

Pria yang juga menjabat Panglima Kostrad ini melanjutkan, dirinya mengetahui ada beberapa pihak yang "bermain" di Liga 2 demi meraih kemenangan. Hal ini, sebut Edy, dilakukan oleh oknum-oknum klub, wasit, dan suporter. "Saya tegaskan, kami butuh atlet dari Liga 2, bukan penjahat. Tim sukses itu dilihat dari berapa banyak pemainnya yang dipanggil ke timnas, bukan dari berapa kali juara, karena ini pembinaan," ujar dia.

Edy pun menjamin pihaknya akan melakukan yang terbaik di delapan besar Liga 2, mulai dari keamanan hingga pengawasan performa perangkat pertandingan "Mengenai wasit, kami akan mengawasi dengan ketat dengan tim khusus. Lalu, kalau ada tim yang menimbulkan keributan, pertandingan akan dihentikan dan tim itu didiskualifikasi," kata dia menegaskan.

Usai babak delapan besar, semifinal dan final Liga 2 dijadwalkan masing-masing pada 22 dan 25 November 2017.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement