REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PSSI selaku induk organisasi sepak bola Indonesia telah menetapkan venue babak delapan besar Liga 2 di tempat netral. Yaitu di Stadion Wibawa Mukti dan Stadion Patriot Candrabahaga.
Meski pertandingan digelar di tempat netral, Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi mempersilakan semua suporter untuk datang ke Bekasi dan Cikarang tanpa dibatasi. Namun Edy meminta agar para suporeter tetap menjaga perilaku dan ketertiban.
"Tidak ada larangan untuk suporter, maka suporter dipersilakan datang. Kami tidak membatasi suporter yang ingin datang. Hanya saja, mereka tidak boleh masuk jika membuat kerusuhan," kata Edy di Jakarta, Selasa (31/10).
Selain itu, kata Edy, PSSI juga telah mempersiapkan personel keamanan untuk mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan. Bahkan ia menegaskan akan mendiskualifikasi apabila ada klub yang berbuat kerusuhan di babak delapan besar Liga 2. "Maka saya berharap agar klub mampu mengendalikan para pendukungnya."
Sebelumnya, ketika babak play-off baru berjalan satu putaran, sejumlah insiden memalukan terjadi. Di antaranya, adu kungfu antarpemain, ofisial tim, dan juga suporter di tengah lapangan.