REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keputusan PSSI selaku induk organisasi sepak bola Indonesia menunjuk Stadion Wibawa Mukti, Cikarang dan Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi mendapat sambutan positif dari kontestan asal Jawa Tengah, Persis Solo. Manajer Persis Solo, Pranoto menyatakan, pihaknya cukup puas dengan keputusan PSSI tersebut. Menurutnya, PSSI sudah fair dengan pemilihan venue yang ada.
"Dari sisi keamanan dan kapasitas stadion yang mumpuni. Kedua stadion juga juga sudah terbukti berpengalaman karena kerap menggelar laga internasional," ungkap Pranoto, seperti dilansir laman resmi Liga Indonesia, Rabu (1/11).
Disamping itu, lokasi venue yang masih digelar di Pulau Jawa dikatakannya memiliki sisi positif bagi Persis. Salah satunya adalah suporter lebih mudah menjangkau Cikarang, meski jaraknya tidak bisa dikatakan dekat. Tidak heran jika dia menuturkan optimistis Persis akan menggapai babak semifinal. Dia berharap timnya dapat memanfaatkan keuntungan dari jarak yang tidak terlalu jauh dari Solo.
Rencananya, tim akan bergeser dari Solo pada 7 November. Namun bisa juga lebih cepat jika memang pelatih memiliki program adaptasi lebih panjang.
Dalam babak delapan besar Liga 2, Persis Solo tergabung di Grup X, bersama PSMS Medan, Kalteng Putra, dan Martapura FC, yang bakal bermain di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang pada tanggal 9, 12, dan 15 November 2017. Sementara di grup Y ada PSIS Semarang, PSPS Riau, Persebaya Surabaya, dan PSMP Mojokerto Putra, yang akan di Stadion Patriot Candrabhaga pada 10, 13, dan 16 November 2017.
Laga perdana nanti, Persis dipastikan bakal tampil timpang. Mengingat tim kebanggaan wong Solo ini kehilangan banyak pemain pilarnya. Kapten M Wahyu, bek Asyraq Ghufron, striker Agung Supriyanto, bek Hendri Aprilianto, serta gelandang Irkham Zakhrul Mila, absen karena skors dan akumulasi kartu kuning.