Rabu 01 Nov 2017 13:20 WIB

PSSI Tolak Banding Persipura Soal Lisensi AFC

Rep: Ali Mansur/ Red: Israr Itah

Foto: Antara

Ketua Umum Persipura Jayapura Benhur Tomi Mano (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persipura Jayapura terancam tidak bisa berlaga pada turnamen level Asia pada 2018. Itu setelah Komite Banding Lisensi Klub PSSI menolak permohonan banding yang diajukan Persipura.

Persipura dinyatakan tidak lolos dalam verifikasi lisensi klub profesional dengan standar AFC. Lisensi ini menjadi keharusan bagi sebuah klub untuk bisa tampil di turnamen yang digelar AFC di level Asia seperti Liga Champions Asia dan Piala AFC. PSSI lantas memberikan kesempatan bagi klub yang ditolak untuk mengajukan banding.

"Kami sudah menerima surat dari Komite Bandung Lisensi Klub dan permohonan banding kami ditolak. Kami telah melewati batas waktu akhir input data dan dokumen. Semua proses itu harus berjalan bersama, tidak bisa terpisah. Hingga waktu yang ditentukan kami tak bisa melengkapi. Itulah aturannya," jelas Ketua umum Persipura, Benhur Tomi Mano, dalam pernyataan resmi klub, Rabu (1/11).

Benhur menambahkan keputusan ini cukup menyedihkan. Namun sebagai klub besar, pihaknya harus menerima keputusan itu. Persipura disebut Benhur ingin tunduk dan taat pada aturan serta ketentuan meski pihaknya tak ingin hal seperti ini terjadi. Oleh karena itu Benhur meminta maaf pendukung Tim Mutiara Hitam khususnya dan warga Papua pada umumnya.

"Ini musibah. Kami mohon maaf kepada Persipura Mania dan masyarakat Papua atas hal ini. Tuhan punya rencana lain yang lebih indah untuk tim ini. Kami akan benahi agar tidak terjadi lagi musim depan," tutur Benhur.

Meski banding ditolak, Benhur menyataan Persipura tetap mengucapkan terima kasih kepada PSSI yang dinilai sudah memberi bantuan selama proses verifikasi hingga banding. Dia juga yakin aturan dan ketentuan ini juga berlaku bagi seluruh tim, bukan hanya Persipura. Kini pihaknya akan fokus pada dua pertandingan terakhir untuk finis di posisi yang lebih baik pada klasemen akhir Liga 1 musim 2017.

Kondisi ini sangat disayangkan, mengintat Boaz Salossa dan kawan-kawan berpeluang besar menembus tiga besar di klasemen akhir. Sehingga setidaknya tim Mutiara Hitam bisa berkiprah di Piala AFC 2018 menjadi satu dari dua tim yang mewakili Indonesia pada turnamen kasta kedua di level Asia itu.