Kamis 02 Nov 2017 09:10 WIB

Meski Sedih, Sarri Bangga Napoli Buat City Kesulitan

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Endro Yuwanto
Maurizio Sarri
Foto: EPA-EFE/CESARE ABBATE
Maurizio Sarri

REPUBLIKA.CO.ID, NAPOLI -- Peluang Napoli untuk lolos ke babak 16 besar Liga Champions kini sangat tipis. Napoli hanya mengoleksi tiga poin di Grup F setelah menelan kekalahan 2-4 dari Manchester City, Kamis (2/11) WIB.

Pelatih Napoli Maurizio Sarri mengakui ia menyesalkan kebobolan gol melalui serangan balasan yang dilancarkan City. Kendati demikian, ia merasa bangga karena Napoli bisa memberikan banyak kesulitan bagi the Citizens

Napoli memimpin di awal babak pertama melalui gol Lorenzo Insigne. Namun, Nicolas Otamendi menyamakan kedudukan menjadi 1-1 pada 11 menit sebelum babak pertama berakhir.

Di babak kedua, John Stones kembali membobol gawang Napoli di menit ke-48. Namun, Napoli bisa mengimbangi melalui gol Frello Filho di menit ke-62. City kian menekan dan membuahkan dua gol berikutnya melalui aksi Sergio Aguero dan Raheem Sterling.

"Kami bertemu tim hebat. Saya sedih karena kebobolan gol melalui serangan balasan. Tapi menyebabkan banyak masalah bagi City adalah sesuatu yang patut dibanggakan," kata Sarri kepada Mediaset Premium dilansir dari Football Italia, Kamis (2/11).

Juru taktik asal Italia ini mengakui timnya kesulitan untuk mengatur kembali permainan setelah kehilangan Faouzi Ghoulam yang mengalami cedera. Menurutnya, timnya memiliki skuat yang berbakat secara teknis dan mampu mempertahankan bola dengan baik.

Namun, Sarri menilai I Partenopei tidak memiliki banyak kekuatan saat set-play. Ia mengatakan, pertandingan menjadi lebih sulit saat para penggawanya juga mulai merasa kelelahan. "Kami kehilangan momentum dengan Ghoulam karena butuh waktu beberapa saat untuk mengatur kembali permainan dan itu menjadi sulit untuk memenangkan kembali penguasaan bola, karena mereka menekan semakin tinggi di lapangan," jelasnya.

Saat Ghoulam ditarik dari lapangan, Sarri memperkenalkan Christian Maggio dan memindahkan Elseid Hysaj ke sisi kiri. Dengan pemain di bangku cadangan yang terbatas, Sarri mengakui ia kesulitan untuk memiliki pemain di posisi bek kanan dan bek kiri. Dalam situasi tersebut, Sarri cenderung hanya membawa bek kanan.  "Tidak mudah untuk mengganti Ghoulam, karena saat ini dia adalah salah satu bek kiri terbaik di Eropa."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement