REPUBLIKA.CO.ID, LYON -- Pelatih sementara Everton David Unsworth menyesalkan kekalahan telak yang menimpa timnya ketika bertamu ke markas klub Ligue 1 Prancis, Olympique Lyon, Jumat (3/11). Pada laga keempat Liga Europa tersebut, Everton dibantai 0-3.
Akibatnya, Everton harus tersingkir dari ajang Liga Europa. Unsworth mengatakan, laga melawan Lyon seharusnya bisa menjadi titik kebangkitan timnya yang hanya mengantongi satu angka dari tiga laga terakhir.
Namun, kenyataannya Everton justru dibantai Lyon sehingga membuat kesempatan untuk bertahan di Liga Europa sirna seutuhnya. Pelatih yang belum sebulan menangani Everton ini mengatakan, pada laga kontra Lyon sebenarnya Morgan Schneiderlin dan kawan-kawan bermain baik.
"Sampai menit ke-70 semuanya masih sesuai rencana. Tapi kemudian kami kecolongan gol mudah. Kemudian lahir gol kedua yang itu sudah cukup mengakhiri pertandingan," kata Unsworth dikutip dari laman resmi UEFA, Jumat.
Sosok 44 tahun ini pun langsung meminta pasukannya untuk segera bangkit. Unsworth mengakui, saat ini kelelahan mental dan fisik begitu dirasakan oleh timnya.
Tak heran, the Toffees belum pernah lagi merasakan kemenangan dalam delapan pertandingan terakhir sejak bulan September 2017 kemarin. Bahkan, enam dari delapan laga tersebut berakhir dengan kekalahan.
Menurut Unsworth, Everton harus bisa segera menyiapkan segala hal jelang menjamu Watford di ajang Liga Primer Inggris, Ahad (5/11) mendatang. Ia tak mau Everton kembali menelan hasil negatif karena tak segera memulihkan stamina dan mental. "Kami punya laga penting di liga, kami harus bisa segera keluar dari zona degradasi," kata Unsworth.
Everton menjadi satu dari dua tim yang sudah tak sanggup melangkah jauh di Liga Europa musim ini meski baru memasuki pekan keempat. Bersama Everton, Vardar Skopje juga jadi tim tersingkir pada laga keempat. Everton hanya punya satu angka dari empat laga di Grup E sedangkan Vardar nol angka di Grup L.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
