REPUBLIKA.CO.ID, SOLO — Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar menjelaskan tentang laga antara timnya melawan Persija Jakarta yang berlangsung hanya sampai menit ke-86. Persib memang sudah berniat tidak melanjutkan laga sejak turun minum.
Pada duel yang digelar di Stadion Manahan Solo, Jumat (3/11) ini, wasit asal Australia Evan Shaun Robert menutup laga tak lama setelah ia memberi bek Persib Vladimir Vujovic kartu merah. Pemain Persib berkumpul ke depan bench untuk berunding.
Saat Persib masih berunding, Evans memutuskan laga selesai dan Persija menang 1-0. Persib dianggap tidak ingin melanjutkan pertandingan.
Umuh mengatakan sejak awal Maung Bandung sudah merasa aneh dengan kepemimpinan wasit. Hal pertama yang membuat Persib sulit menerima adalah ketika Shaun tak mengesahkan gol Ezechiel N'Douassel di babak pertama.
Tapi, Umuh dan ofisial Persib berusaha menahan diri dan melanjutkan pertandingan. Ketika Persija dikasih penalti dan menyusul kartu merah Vlado di akhir-akhir babak kedua Persib memilih tak melanjutkan pertandingan.
"Buat apa lagi dilanjutkan. Dari awal emang mereka (wasit) ingin kita kalah," kata Umuh.
Saat konferensi pers, Umuh berulang kali memperlihatkan kepada media video gol N'Douassel yang tak disahkan wasit. Umuh sulit menerima alasan wasit tidak melihat bola sudah menghujam jaring gawang.
"Kami saja yang di luar lihat bola sudah masuk. Nih lihat jaring sudah bergoyang. Masa dia di depan tidak melihat," ujar Umuh.
Umuh menambahkan bahwa sebenarnya Pangeran Biru tidak takut dengan kekalahan. Tapi, dia mengatakan, timnya tidak bisa menerima kalau kalah dengan cara dikelabui wasit.
Umuh menyebutkan kualitas Shaun dari Australia patut dipertanyakan. Ia membandingkan dengan wasit lokal yang tak pernah menganulir gol yang tidak ada indikasi pelanggaran.
Umuh akan menyerahkan kasus ini kepada PT LIB. Walau protes mereka tak akan mengubah skor, Umuh yakin semua penonton laga ini tahu bahwa gol Persib sah.