REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Defender Persib Bandung Ahmad Jufriyanto tak menyesal tentang laga timnya melawan Persija Jakarta yang berakhir sebelum sampai 90 menit di Stadion Manahan, Solo, Jumat (3/11). Laga dihentikan di menit 86 karena wasit asal Australia Evan Shaun Robert melihat pemain Persib berkumpul ke depan bench.
"Keputusan diambil sama-sama. Saya tak ada penyesalan," kata Jufriyanto.
Pemain yang akrab disapa Jupe itu mengatakan awalnya pemain Persib tak berencana walk out. Tapi, mereka berembuk ke depan bench pada menit 85.
Di sana, Manajer Persib Umuh Muchtar, dan asisten pelatih Herrie Setyawan meminta pendapat pemain tentang kepemimpinan Evans. Pemain pun satu suara di mana mereka merasa diperlakukan tak adil selama pertandingan.
Gol Persib tak disahkan, dihukum penalti dan rekan Jupe Vladimir Vujovic dikartu merah. "Kami tak menyangka seperti ini," ujar Jupe.
Bek Timnas Indonesia menyayangkan wasit Evans yang memutuskan menghentikan laga lebih cepat karena ketika berembuk dengan ofisial, Persib masih ada keinginan melanjutkan laga. Wasit, Jupe mengatakan, seharusnya bisa menunggu sebentar sebelum Persib benar-benar mengambil sikap.
Menurut Jupe, jeda beberapa menit saat pertandingan bukanlah hal yang baru. Persib pernah mengalami hal ini ketika mereka bertandang ke markas Mitra Kukar di putaran pertama lalu.
Saat itu, Persib menunggu dua kali 15 menit karena pemain Kukar sempat menolak melanjutkan pertandingan. “Kami saja di Mitra Kukar setengah jam menunggu," tambah Jupe.