REPUBLIKA.CO.ID, PAJU -- Korea Selatan (Korsel) menggilas Indonesia dengan skor 4-0. Itu menjadi kekalahan pertama yang telak bagi skuat asuhan pelatih Indra Sjafri pada laga penyisihan Grup F kualifikasi Piala AFC U-19 2018, Sabtu (4/11).
Indra mengakui para penggawa didikannya tak mampu mengimbangi permainan Korsel. Padahal, lanjut dia, dalam sesi latihan skema permainan untuk meredam tim lawan sudah disiapkan. Terutama, kata dia, strategi mengantisipasi umpan-umpan silang.
"Tapi sepertinya pemain kami belum bisa mengantisipasi umpan-umpan silang mereka," ujar Indra dari Paju kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (4/11).
Dari empat gol yang bersarang ke gawang kiper Muchammad Aqil Savik, dua di antaranya berasal dari umpan silang para pemain Korsel.
Saat melawan Korsel, Indonesia kebobolan cepat. Pertandingan baru sembilan menit, gawang skuat Garuda Muda sudah dijebol gelandang tuan rumah Um Won-sang. Gol kedua ke gawang Aqil Savik terjadi pada menit ke-58 babak kedua lewat striker Oh Se-hun.
Tak sampai lima menit setelah tertinggal 0-2, pada menit ke-61 Won-sang mencetak gol ketiga milik Korsel dan membuat skor menjadi 3-0. Alih-alih membalas, Indonesia kembali kebobolan pada menit ke-77 lewat gol milik pemain bertahan Lee Ja-ek. Skor 4-0 mengakhiri pertandingan.
Meski kalah, Indra mengaku tetap mengapresiasi usaha dan kerja keras para pemainnya. Menurut dia, masih ada harapan bagi skuat Garuda Muda memburu posisi kedua di klasemen akhir Grup F. Pada laga terakhir Senin (6/11), Indonesia akan menghadapi Malaysia.
Saat ini, Indonesia terpaksa turun ke peringkat ketiga klasemen Grup F dengan dengan mengemas enam angka. Hasil dari dua kali kemenangan 5-0 saat melawan Brunei Darussalam dan Timor Leste. Sementara, tim Harimau Malaya berada di peringkat kedua dengan nilai sama, tapi masih memiliki satu pertandingan lebih banyak dari Indonesia.
Adapun Korsel berada di puncak klasemen dengan enam angka hasil dari dua kali bertanding. Jika Indonesia mampu menang dari Malaysia pada awal pekan nanti, peringkat kedua klasemen akhir membawa harapan baik bagi reputasi sepak bola Indonesia. Meski apapun hasil dari laga tersebut tak mempengaruhi Indonesia untuk lolos putaran final Piala Asia U-19 2018 sebagai tuan rumah.