REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Pelatih Inter Milan, Luciano Spalletti meminta media tidak perlu membuat perbandingan skuatnya dengan era Jose Mourinho. Kini Inter kembali berkembang. Ada suara yang membandingkan Nerazzurri edisi Spalletti dengan Mourinho.
Nama kedua pernah membawa pasukan biru hitam ke puncak Italia dan Eropa. Pada 2010 silam, the Special One mempersembahkan treble winners untuk klub tersebut.
"Perbandingan itu (Era Mourinho) dengan kami atau bahkan dengan era Giovanni Trapattoni adalah hal konyol," ujar jurutaktik Kelahiran Certaldo dalam konferensi pers, dikutip dari Football Italia, Ahad (5/11).
Spalletti menilai bagaimanapun kenangan tentang Mourinho menjadi hal indah di benak Interisti. Sementara ia hanya perlu meramu skuat yang sudah jadi ini.
Satu-satunya persamaan, menurutnya, para penonton kembali bergairah ke Giuseppe Meazza. Pada giornata ke-12 Serie A, Inter menjamu Torino FC di arena tersebut.
Sekitar 73 ribu penonton bakal memenuhi stadion bersejarah di kota mode ini. "Satu-satunya yang bisa dibandingkan dengan Inter sekarang adalah mood fantastis ini. Mereka adalah 'Special 73.000' milik kami, bukan Special One," tutur Spalletti.
Ia menegaskan, lebih baik semua pihak memuji penampilan positif anak asuhnya. Hingga pekan ke-11, Inter belum pernah kalah, dan berada di posisi kedua klasemen sementara Serie A.
"Lebih baik anda berhenti membuat perbandingan, dan fokus memuji para pemain. Pelatih tidak bisa berbuat apa-apa tanpa pemain hebat," ujar Spalletti.
Ikuti Whatsapp Channel Republika