Umuh Yakin Persib tidak Melanggar Aturan Liga 1

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar angkat bicara soal adanya ancaman klubnya akan terdegradasi musim depan. Maung Bandung disebut melakukan walk out saat bertanding melawan Persija Jakarta pada Jumat (3/11), di Stadion Manahan Solo untuk pekan ke-33 Liga 1.

"Itu aturannya dari mana. Pemain masih di dalam lapangan. Saya memberikan arahan kepada pemain," kata Umuh, Ahad (5/11).

Umuh mengatakan, Persib belum memutuskan akan walk out dari pertandingan. Mereka hanya berkumpul untuk membicarakan ketidakadilan wasit yang memimpin pertandingan Evans Shaun Robert. Wasit asal Australia itu membuat Persib geram karena gol mereka tak disahkan, dihukum penalti, dan satu pemain dikartu merah.

Sebelum meniupkan peluit panjang seharusnya, menurut Umuh, Evans terlebih dahulu menghampiri pemain atau pelatih Persib untuk memastikan laga akan dilanjutkan atau tidak. "Ini wasit sama sekali tidak menghampiri kami untuk nanya. Ini tiba-tiba langsung peluit saja," ujar Umuh.

Persib, kata Umuh, tetap akan melayangkan protes terhadap ketidakadilan yang mereka rasakan saat laga yang dilabeli el Clasico Indonesia itu. Sejak pertandingan berlangsung satu babak, Persib banyak merasakan kebijakan tidak wajar dari wasit Evans.

Pada awal laga, kata Umuh, Kim Kurniawan dilanggar sampai menderita cedera tulang fibula. Pemain Persija yang menabrak Kim, Rudi Widodo hanya diganjar kartu kuning.

Giliran Vladimir Vujovic melanggar pemain Macan Kemayoran, lanjut Umuh, wasit langsung memberi kartu merah. Begitu juga dilihat Umuh ketika Purwaka Yudhi menyenggol pemain lawan, langsung berbuah hukuman penalti. "Kim juga sampai kakinya patah, tapi tidak ada kartu merah. Purwaka ngambil bola langsung penalti, Vlado juga langsung kartu merah, aturan apa ini?" ujar Umuh mempertanyakan.