Ahad 05 Nov 2017 10:10 WIB

Indra Sjafri Optimistis Timnas U-19 Finis di Urutan Kedua

Rep: Bambang Noroyono, Ali Mansur/ Red: Elba Damhuri
Timnas Indonesia U-19 berpose sebelum bertanding melawa Timor Leste pada Kualifikasi Piala Asia U-19 2018 di Paju Public Stadium, Korea Selatan, Kamis (1/11). Indonesia menang 5-0.
Foto: Humas PSSI/Antara
Timnas Indonesia U-19 berpose sebelum bertanding melawa Timor Leste pada Kualifikasi Piala Asia U-19 2018 di Paju Public Stadium, Korea Selatan, Kamis (1/11). Indonesia menang 5-0.

REPUBLIKA.CO.ID, PAJU – Tim nasional U-19 Indonesia dikalahkan Korea Selatan (Korsel) empat gol tanpa balas. Ini merupakan kekalahan pertama skuat asuhan Indra Sjafri pada penyisihan Grup F Kualifikasi Piala AFC U-19 2018.

Meski mengalami kekalahan dalam pertandingan ketiga babak penyisihan Grup F, Indra optimistis Garuda Muda dapat finis di urutan kedua. Indra mengaku tetap mengapresiasi usaha dan kerja keras para pemainnya.

‘’Masih ada harapan bagi skuat Garuda Muda memburu posisi kedua di klasemen akhir Grup F,’’ ujar Indra dari Paju kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (4/11). Pada laga terakhir, Senin (6/11), Indonesia akan menghadapi Malaysia.

Saat ini, Indonesia terpaksa turun ke peringkat ketiga di tangga klasemen Grup F dengan perolehan enam angka. Itu didapatkan dari dua kali kemenangan, yaitu 5-0 saat melawan Brunei Darussalam dan 5-0 saat membantai Timor Leste. Sementara, tim Harimau Malaya saat ini berada di peringkat kedua dengan nilai sama, tetapi masih menyisakan sekali pertandingan.

Korsel berada di puncak klasemen dengan nilai enam angka dan baru dua kali bertanding. Jika Indonesia mampu menang dari Malaysia pada awal pekan nanti, peringkat kedua klasemen akhir membawa harapan baik bagi reputasi sepak bola Indonesia. Namun, apa pun hasil dari laga tersebut tak memengaruhi kelolosan Indonesia ke putaran final Piala Asia U-19 2018 mendatang.

Dalam pertandingan melawan Korsel, Indra mengakui, para penggawa didikannya tak mampu mengimbangi permainan. Padahal, dalam sesi latihan, skema permainan untuk meredam tim lawan sudah disiapkan, terutama strategi mengantisipasi umpan-umpan silang.

“Sepertinya pemain kita belum bisa mengantisipasi umpan-umpan silang mereka,” kata Indra. Dari empat gol yang bersarang ke gawang kiper Muchammad Aqil Savik, dua di antaranya berasal dari umpan silang para pemain Korsel.

Saat melawan Korsel, Indonesia kebobolan cepat. Saat pertandingan baru sembilan menit, gawang Garuda Muda sudah dijebol gelandang tuan rumah Um Won-sang. Gol kedua ke gawang Aqil Savik terjadi pada menit ke-58 babak kedua lewat striker Oh Se-hun.

Tak sampai lima menit setelah tertinggal 2-0, Won-sang mencetak gol ketiga milik Korsel pada menit ke-61 dan membuat skor menjadi 3-0. Alih-alih membalas, Indonesia kembali kebobolan pada menit ke-77 lewat gol pemain bertahan Lee Ja-ek. Skor 4-0 mengakhiri pertandingan.

(Tulisan diolah oleh Firkah Fansuri).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement