REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keputusan tentang sanksi yang akan dijatuhkan kepada Persib Bandung yang memutuskan mundur sebelum lafa melawan Persija Jakarta diambil akan diambil sebelum 8 November 2017. Ini diungkapkan Ketua Komisi Disiplin (Komdis) PSSI Asep Edwin, ketika dihubungi Republika.co.id, Ahad (5/11).
"Saat ini, kami menunggu laporan resmi dari pengelola liga. Secara lisan, kami telah membicarakan masalah ini. Namun semua akan diputuskan setelah laporan secara tertulis masuk, dan kami akan menggelar sidang komdis. Semua akan diputuskan sebelum 8 November 2017," kata Asep.
Asep menyebutkan, 8 November adalah jadwal Persib Bandung bertanding melawan Borneo FC. Sebelum laga tersebut, kata dia, keputusan sanksi untuk Persib Bandung harus sudah ada.
Sidang membahas sanksi terhadap Persib menurut Asep akan digelar Senin (6/11) atau Selasa (7/11). Selain ketua komdis, wakil ketua Husin Umar dan tiga anggota komdis Yusuf Bachtiar, Dwi Irianto dan Eko Hendro Prasetyo akan ikut memutuskan sanksi apa yang akan dijatuhkan bagi tim kebanggaan warga Bandung tersebut.
"Ada lima kepala yang nanti akan memutuskan sanksi yang kamu jatuhkan untuk Persib Bandung. Selain mendapat laporan pengelola liga, bisa saja kita akan memanggil Persib Bandung untuk mendengar alasan atas tindakan yang telah dilakukannya. Itu adalah masalah teknis." terang Asep.
"Harap bersabar, kita tidak ingin terburu-buru juga dalam menjatuhkan Sanksi ini. Semua data harus kita pelajari dahulu. Apakah Persib melanggar aturan yang telah disusun pengelola liga. Ada lima orang yang tentunya memiliki penilaian terhadap kasus ini" ujarnya.
Persib memutuskan tak melanjutkan laga pada menit ke-83 menyusul kartu merah yang diterima bek Vladimir Vujovic usai melanggar pemain Persija.