REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Ketua Umum Persatuan Atletik Seluruh Indonesia Mohammad Bob Hasan mengingatkan semua atlet berprestasi untuk menyimpan uang hadiah demi masa tua.
"Atlet jangan lupa menyimpan semua hasil yang didapatkan dari perlombaan untuk investasi masa depan," kata Bob Hasan usai menghadiri kegiatan Fun Run dan Lomba Lari 5 Kilometer di Komplek Candi Prambanan, Kabupaten Sleman, Ahad (5/11).
Meurut dia, atlet juga diharapkan menjadi pengusaha dan tidak mengandalkan olahraga sebagai pendapatan utama.
Ia mengingatkan, prestasi atlet tidak selama-lamanya. Sehingga, mereka harus menyimpan uang hadiah untuk investasi hari tua.
Ia mengatakan, lari adalah fondasi dasar penting semua cabang olahraga. "Selama ini, kegagalan prestasi Indonesia dalam bidang olahraga dikarenakan lemahnya penerapan teknik lari sejak dasar," katanya.
Bob mengatakan, lari jangan hanya dianggap sebagai olahraga murahan. Lari, menurut dia, membentuk karakter, fisik, dan semangat atlet.
Bob mencontohkan perkembangan sepak bola Indonesia yang tidak pernah pesat karena tidak menerapkan lari dengan benar. Salah satunya adalah pembentukan daya tahan tubuh dengan kuat lari jarak 10 km dan lari cepat (sprint) untuk merebut bola.
"Seharusnya negara mewajibkan semua calon atlet sejak kecil untuk menekuni lari sampai sekolah menengah baru kemudian diarahkan ke olahraga permainan," katanya.