REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- Manajemen Madura United FC akhirnya melaporkan pemilik akun Facebook atas nama Badri Joss M ke polisi karena diduga telah memposting berita bohong tentang kegiatan suporter saat klub itu menjamu Barito Putra di Bangkalan, Jawa Timur, Ahad (5/11).
Di akun Facebooknya itu, Badri Joss memposting gambar sejumlah suporter Madura United membakar flare di luar stadion, dengan keterangan gambar mobil rombongan dari Barito Putra dibakar oleh suporter Madura United, yakni Kaconk Mania.
"Kami laporkan pemilik akun tersebut ke polisi karena melakukan provokasi tuduhan yang bisa berakibat adanya benturan antarsuporter," kata Media Officer Madura United FC Tabri Syaifullah Munir, Senin (6/11).
Tabri menjelaskan, ia bersama perwakilan manajemen Madura United FC pada Ahad (5/11) malam seusai pertandingan langsung mendatangi Mapolres Bangkalan. Ia menyatakan, postingan Badri Joss dan status di akun Facebooknya itu, berpotensi menyulut permusuhan antara suporter Madura United dengan Barito Putra, apalagi yang dikabarkan di akun itu, tidak sesuai fakta di lapangan.
"Tidak ada kasus pembakaran mobil Barito Putra. Kalau aksi bakar flare ada, tapi di luar stadion, karena Madura United memang sedang disanksi Komdis PSSI tanpa penonton," kata Tabri menjelaskan.
Selain dari perwakilan pihak manajemen, sejumlah perwakilan suporter Madura United dari empat kabupaten yang mengatas namakan diri "Suporter Madura Bersatu" juga mendatangi Mapolres Bangkalan.
Sementara itu, identitas diri terduga provokator melalui media sosial Facebook itu tertulis sebagai mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta di Kabupaten Pamekasan.
Di beranda Facebook milik Badri Joss, banyak suporter yang datang langsung ke Stadion Gelora Bangkalan melayangkan protes, karena faktanya memang tidak ada kejadian pembakaran mobil tim tamu Barito Putra. Suporter Madura Bersatu justru mengawal bus yang dikendarai Barito Putra hingga ke hotel.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
