Rabu 08 Nov 2017 16:45 WIB

Pelatih Jerman: Semua Tim Ingin Mengalahkan Kami

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Endro Yuwanto
Jochim Loew
Foto: EPA
Jochim Loew

REPUBLIKA.CO.ID,  BERLIN -- Pelatih timnas Jerman Joachim Loew yakin saat ini banyak kesebelasan yang gatal ingin mengalahkan pasukannya. Loew mengatakan, langkah fantastis Jerman yang bisa mempertahankan konsistensi sejauh ini membuat timnya menjadi incaran negara lain untuk dikalahkan.

Menurut Loew, hal ini membuat Jerman semakin tertantang untuk membuktikan kualitasnya. Ia juga ingin agar pasukannya tak menerima kekalahan di sejumlah laga pemanasan jelang Piala Dunia 2018 yang akan digelar tahun depan.

Loew mengatakan, rekor 19 laga tanpa kalah sejak tersingkir di semifinal Piala Eropa 2016 harus bisa dipertahankan.

"Kami melalui periode luar biasa setelah kekalahan di Prancis. Saya tahu banyak tim yang saat ini ingin mengalahkan kami, jelas ini jadi tantangan besar untuk kami," kata Loew dikutip dari ESPN, Rabu (8/11).

Pelatih 57 tahun ini mengatakan, Jerman memang sedang berada dalam laju yang bahkan jauh lebih baik dibanding ketika menatap Piala Dunia 2014. Ketika akan menjalani Piala Dunia di Brasil yang kemudian dimenangi Jerman itu, skuat Der Panzer sempat tertatih.

"Kemungkinan kami yang sekarang lebih kuat dibanding kami di tahun 2014. Tapi itu tak menjamin apapun, tim lain juga melaju dengan sangat baik, seperti Prancis dan Inggris. Kini kami hanya perlu fokus menjaga mental berlaga," kata Loew.

Pelatih berpaspor Jerman ini menegaskan, target untuknya di Piala Dunia 2018 nanti sangat jelas. Ia ingin timnya mencapai final dan kemudian bermain mati-matian di laga pamungkas tersebut. "Targetnya adalah lolos final, lalu bermain sebaik mungkin untuk bisa mencoba kekuatan kami membawa pulang trofi Piala Dunia secara beruntun," kata Loew.

Jerman lolos ke Piala Dunia 2018 dengan catatan sempurna. Mesut Oezil dan kawan-kawan memenangkan seluruh laga kualifikasi. Hasilnya, Jerman keluar sebagai juara Grup C dengan 30 angka dari 10 laga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement