Kamis 09 Nov 2017 14:32 WIB

Madura United Sindir Bhayangkara FC Juara Liga Guyonan

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Endro Yuwanto
Logo Madura United
Foto: Liga Indonesia
Logo Madura United

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Madura United mengucapkan selamat atas keberhasilan Bhayangkara FC meraih gelar juara Liga 1 musim ini. Namun Madura menyindir gelar juara milik kesebelasan dari korps kepolisian itu sebagai gelar kompetisi sepak bola guyonan atau bercandaan.

"Selamat atas Bhayangkara FC yang sudah menjadi juara kompetisi sepak bola guyonan," ujar manajer Madura United Haruna Sumitro yang dikutip Republika.co.id dari laman resmi kesebelasannya pada Kamis (9/11).

Haruna menerangkan, bukan gelar juara Liga 1 2017 yang berhasil diraih oleh tim Bhayangkara. Melainkan juara kompetisi guyonan. Kata guyonan sebetulnya diambil Haruna dari kata lain dari gojekan. Gojekan memang terasa dekat dengan judul kompetisi Liga 1 musim ini. Yakni Liga 1 Go-jek Traveloka 2017.

Akan tetapi dua istilah guyonan dan gojekan yang diutarakan Haruna sebetulnya mengakar kepada istilah Jawa untuk menyebut kata kerja bercandaan atau tak serius dan main-main. "Dalam bahasa Jawa, gojekan artinya guyonan," sambung Haruna.

Bhayangkara memang bisa dipastikan sebagai pemenang dalam kompetisi Liga 1 2017. Kesebelasan asuhan pelatih Simon McMenemy itu saat ini berhasil merajai posisi klasemen sementara Liga 1 dengan nilai 68 angka. Hasil tersebut setelah pada pekan ke-33, Rabu (8/11) Evan Dimas dan kawan-kawan menang atas Madura dengan skor 3-1.

Liga 1 musim ini memang masih menyisakan satu pertandingan lagi sebelum pungkas pada pekan ke-34, Ahad (12/11). Akan tetapi kemenangan Bhayangkara atas Madura yang di akhir laga hanya memainkan delapan pemain karena kartu merah, memastikan gelar juara tersebut ada di tangan para penggawa kepolisian.

Sebab, posisi Bhayangkara saat ini sudah tak lagi mungkin dikejar oleh tim peringkat kedua, Bali United yang kini mengemas 65 angka. Meski Liga 1 masih menyisakan satu pertandingan lagi, namun apapun hasil dari laga pada pekan ke-34 tak mempengaruhi posisi klasemen teratas.

Akan tetapi, gelar yang diraih Bhayangkara itu bak cacat bagi Madura. Pun juga bagi tim-tim lain dari Liga 1 musim ini. Terutama bagi Bali United yang lebih punya kesempatan besar meraih podium tertinggi itu musim ini.

Sebelum melakoni pekan ke-33, pada Selasa (7/11), Bhayangkara mendapatkan keputusan istimewa dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Yaitu berupa keputusan yang menyatakan Bhayangkara menang 3-0 atas Mitra Kukar dari laga pekan sebelumnya. Padahal skor dari laga tersebut berakhir imbang 1-1.

Keputusan Komdis PSSI tersebut berasal dari gugatan Bhayangkara yang menilai Mitra Kukar memainkan penggawa ilegal. Keputusan Komdis PSSI tersebut membuat Bhayangkara mendapatkan nilai tambahan dua angka dari nilai satu yang semula didapatkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement