REPUBLIKA.CO.ID, Makassar (ANTARA News)- Pelatih Madura United Gomes de Olivera tetap berambisi mengalahkan tuan rumah PSM pada laga terakhir kompetisi Liga 1 di Stadion Gelora Andi Mattalatta Mattoanging Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (12/11).
Gomes de Olivera mengatakan itu di Makassar, Sabtu, menanggapi apakah laga terakhir yang akan dilakoni melawan PSM tersebut hanya dijadikan sebagai pertandingan ujicoba karena tidak ada lagi kepentingan untuk meraih poin.
"Kami ke Makassar bukan hanya sekadar memenuhi kewajiban. Kami ingin meraih kemenangan untuk bisa berada di urutan ketiga," katanya.
Ia menjelaskan, tim Madira United untuk kunjungannya ke Kota Daeng memang hanya memboyong sebanyak 16 pemain. Namun minimnya pemain yang ikut serta tidak bisa diartikan pertandingan nanti dianggap sebelah mata.
Menurut dia, minimnya pemain yang dibawa dalam tur ini dikarenakan kondisi yang dialami tim sendiri yang memang tidak bisa diperkuat sejumlah pemain yang selama ini menjadi pilar bagi tim asal Madura tersebut.
Pada pertandingan nanti, Madura tidak diperkuat delapan pemain yang terkena akumulasi kartu dan cedera. Termasuk Peter Odemwingie. Striker asing ini masih menjalani sanksi akumulasi kartu merah saat menjamu Bhayangkara FC.
Meski begitu Gomes masih memiliki pemain lainnya seperti Slamet Nurcahyo, Fachruddin, Fabiano Beltrame, dan Greg Nwokolo untuk mengimbangi agresivitas PSM di Mattoanging Makassar.
Sementara dari kubu tuan rumah, Pelatih PSM Robert Rene Alberts menegaskan dirinya serius menyiapkan tim terbaik demi mengalahkan Madura United pada laga terakhir nanti.
Pelatih asal Belanda itu mengatakan meraih kemenangan di laga terakhir tetap penting meski sudah dipastikan tidak akan membuat timnya menjuarai kompetisi kasta tertinggi di Tanah Air tersebut.
"Saya begitu serius menghadapi Madura United, Minggu. Bisa mengalahkan Madura dan menempati posisi tiga merupakan hal yang membanggakan," ujarnya.